Promise (Chapter 2)

Poster by Gitahwa @ Diamond of Paradise

Tittle: Promise

Author: Stella Lee

Main Cast:
Bae Suzy (Miss A) | Kim Myung Soo (Infinite) | Shin Won Ho (Cross Gene)

Other Cast:
Find By Yourself

Gendre: Romance, School life, Comedy

Legth: Chaptered

Rating: G

Disclimer: The story is pure by me. All casts belong to God, their parent, and agency.

Prev:

[Teaser] | [Chap 1] | …

Siang hari saat istirahat. Wonho dan teman-temannya pergi ke ruang makan.
“Eoh… Payung!” ucap seorang yeoja saat Wonho sedang mengambil makanannya.
“Annyeong haseyo” sapa woho begitu mengingat yeojja itu.
“Kamu yang kemarin meminjamkan payung itu kan?”
“Ne. Aku baru menyadarinya ternyata kita satu sekolahan ya”
“Aku murid pindahan dari Tokyo, baru masuk hari ini. Oh ya soal payungmu, aku akan mengembalikan payungmu besok”
“Tidak perlu, simpan saja” ucap Wonho itu sambil tertawa.

Wonho melihat name tag yeoja itu.
“Bae Soo Ji?” ujar Wonho itu seperti nama yang tidak asing baginya.
“Ne, waeyo?” tanya yeoja bernama Sooji itu.
“Sepertinya aku pernah mengenalmu sebelumnya” ucap Wonho itu samar-samar.
“Ne?” tanya Sooji tidak begitu mendengarnya.
“Naneun Shin Won Ho, panggil saja Wonho. Aku Presiden komite -sejenis osis- tahun ini. Kalau ada apa apa, bisa ke ruanganku atau ke kelasku 2-1. Arraseo?”
“Ne… arraseoyo”

Wonhopun pergi menghampiri temannya yang sudah duduk di meja makan.
“Bae Soo Ji?” batin Wonho mencoba mengingat-ingat nama itu.

“Jangan-jangan…” batin Wonho curiga.

Setelah makan siang, Wonho pergi ke ruang guru. Sesampainya disana, hanya ada Lee ssaem di ruangan itu.
“Ah Kim Won Ho, ada perlu apa?” tanya Lee ssaem.
“Saya dengar ada murid baru” ujar Wonho sambil menghampiri Lee ssaem dimejanya.
“Murid baru? Ah patta! Bae Soo Ji kan? Dia di kelasku”
“Ssaem, bolehkah saya minta data kepindahannya? Buat saya masukkan ke data siswa”
“Oh tentu saja”

Lee ssaem pun segera mencari data Bae Soo Ji di lacinya. Begitu menemuinya langsung memberikannya ke Wonho.
“Gamsa hamnida ssaem, nanti akan segera saya kembalikan” ujar Wonho.

Wonho keluar dari ruang guru menuju ke ruangan nya -ruangan khusus untuk Presiden komite-. Setelah sampai disana, dia langsung duduk di kursinya dan melihat data kepindahan Bae Soo Ji. Dia membaca data itu teliti.
“Namanya Bae Soo Ji. Pindahan dari Tokyo. Kelahiran di Seoul? Nama appanya Bae Joon Seok, kerja di Ark Company and Group?!” kaget Wonho menemukan keganjalan setelah membacanya.

 

***

 

Dilain sisi, Infinite F baru saja menyelesaikan syuting program A Song For You di sore menjelang malam hari. Member Infinite F pun balik ke mobil van mereka dan managerpun menyalakan mobilnya lanjut menuju ke WL Entertainment. Para member terlihat lelah begitu menyelesaikan jadwal hari ini, yang pertama photoshoot majalah, dan setelah itu A Song For You. Beruntunglah mereka karena jadwal hari ini hanya itu saja, tapi tetap saja mereka harus kembali ke WL Entertainment untuk latihan.

Myungsoo yang merasa lelah langsung memejamkan matanya untuk tidur begitu duduk didalam mobil van.

 

 

 

 

 

“Bae Soo Ji… Bae Soo Ji… Bae Soo Ji…” batin Myungsoo teringat sesuatu.

Dia kembali membuka matanya, langsung merogoh iphonenya yang ada disaku celananya, dan langsung mengotak-atik iphonenya untuk menelfon Sooji.
“Yeobseyo” terdengar suara yeoja begitu mengangkat telfonnya.
“Eoh annyeong” ucap Myungsoo.
“Nuguji?” tanya yeoja yang sudah dipastikan suara Bae Soo Ji.
“Kim Myung Soo”
“Kim Myungsoo? Ah! Waeyo?”
“Jam 8 malam datang ke WL Entertainment. Aku akan mengirimkanmu alamatnya”
“Ne?! Hari ini?!”
“Tentu saja”
“Changk…”

Belum selesai Sooji bicara, Myungsoo sudah menutup telfonnya.
“Nuguji?” tanya Sungyeol mendengar Myungsoo sedikit rebut.
“Nae chinggu” jawab Myungsoo masih sibuk mengotak-atik telfonnya.
“Hyung chinggu?” tanya Sungjong tiba-tiba nimbrung.
“Kenapa kamu sembarangan menyuruh orang masuk ke WL Entertainment?” tanya Kim manager yang sedang nyetir.
“Ketjo Myungsoo-ah. Nanti kalau terjadi apa-apa bagaimana?” Sungyeol khawatir.
“Tenang saja, aku yang bertanggung jawab nantinya” ujar Myungsoo.

“Hyung, nanti tunggu temanku namanya Bae Soo Ji. Nanti hyung yang menunggunya ya di depan, tidak mungkin kan aku yang menunggunya” pinta Myungsoo ke managernya.
“Yeoja?!” ucap Sungjong sedikit kaget.

 

***

 

“Changk…”

Belum selesai Sooji berbicara, Myungsoo sudah menutupnya.
“Mwoya? Ya! Apa-apaan dia, seenaknya sendiri menyuruhku datang semaunya. Pokoknya akan kubuat perjanjian agar dia tidak semaunya sendiri. Ini semua gara-gara Lee ssaem” ujar Sooji kesal.

Tidak lama dari itu, ada sms masuk di hp Sooji.
From: +82 10 3576 xxx
Mapo-gu, Seongsan-dong, 21-25, 103, WL Entertainment.

 

“Pasti dari Kim Myung Soo” ujar Sooji dengan malas menyimpan nomor Myungsoo.

Diapun melihat ke arah jam didinding yang menunjukkan pukul 6 sore. Sooji merebahkan badanya di bangku yang ada dikamarnya, setidaknya dia masih ada waktu 2 jam lagi.

 

 

 

 

 

Dia memegang kalung berlambang heart yang mengait di lehernya itu.

 

=Flashback=

10 tahun yang lalu…
Sooji yang masih berusia 7 tahun bersama dengan appa dan eommanya berada di lobby bandara Incheon. Sooji akan meninggalkan Seoul, karena appanya di tugaskan ke Tokyo. Entah kapan dia kembalipun tidak tahu.

Baru saja mereka mau memasuki pintu keberangkatan. Seorang namja yang seusianya juga berlari mengejar Sooji.
“Sooji-ah, changkaman” ujar namja itu.

Soojipun tersentak berhenti, dan membalikkan badannya ke arah suara itu. Namja itupun berhasil menghampiri Sooji.
“Waeyo?” tanya Sooji.

Namja itupun memberikan sebuah kotak kecil. Sooji membuka kotak kecil yang ternyata berisi kalung berlambang heart. Sooji nampak bingung melihat kalung itu.
“Aku juga punya kalung itu” ujar namja itu sambil menunjukkan di tangannya dia memiliki kalung yang sama.
“Untuk apa?” tanya Sooji bingung.
“Sebagai tanda kalau kita bertemu lagi. Karena kalau sudah besar, aku akan menikahimu. Yagsog?”

=Flasback End=

 

Sooji terkekeh begitu mengingat kejadian waktu kecil sebelum dia meninggalkan Seoul. Setelah dipikirkan lagi dia terheran, kenapa ada namja yang masih kecil mengucapkan hal seperti itu kepadanya. Kemudian dia berfikir sejenak berusaha mengingat nama namja itu.
“Siapa namja yang memberikanku kalung ini? Kenapa aku tidak bisa mengingat namanya?” batin Sooji.

 

***

 

Tepat jam 8 Sooji sampai di Seongsan-dong menggunakan taxi. Setelah membayar taxi itu Soojipun keluar dari taxi dan mencari gedung WL Entertainment. Tak jauh dari sana terlihat beberapa yeoja yang nampaknya seperti fans sedang. Sooji mendekati ke yeoja itu, dan tepat yeoja-yeoja itu berdiri di seberang gedung WL Entertainment.
“Mwoya? Mwosowo jinjja” batin Sooji melihat fans Infinite F membuatnya merinding.

Sooji melihat yeoja-yeoja itu seperti tak ada kerjaan, yang hanya menunggu idol mereka itu keluar entah kapan. Sooji segera menuju ke gedung itu, menaiki tangga masuk dalam gedung itu. Tepat di teras gedung itu, terlihat seorang namja berumur sekitar 20 tahunan.
“Bae Soo Ji kan?” tanya namja itu.
“Ne, annyeong haseyo” sapa Sooji, langsung menebak kalau namja itu pasti manager Infinite F.
“Naeneun Kim manager. Kajja ppali, sebelum fans mencurigainya” ucap Kim manager.

Sooji menuruti Kim manager itu dan masuk ke gedung itu menggunakan finger scan manager itu. Kim manager langsung membawa Sooji ke lantai 5 dengan lift tempat Myungsoo sedang latihan. Setelah sampai, dia ditunjukkan ruangan ngedance. Terlihat dari pintu kaca itu, Myungsoo sendiri sedang latihan ngedance. Sejenak Sooji kagum melihat Myungsoo seperti berlatih dengan keras menunjukkan gerakan dancenya itu.

 

 

 

 

 

Myungsoo berhenti latihan begitu menyadari kehadiran Sooji dan Kim managerpun. Mereka berduapun masuk menghampiri Myungsoo.
“Annyeong” sapa Myungsoo.
“Banmal?! Padahal kita belum begitu mengenal” ucap Sooji mendengar Myungsoo menyapanya dengan menggunakan kata informal.
“Mwo?! Neo tidak begitu mengenalku?”

Myungsoo menghela nafasnya dalam dan menghiraukan omelan Sooji tadi.
“Hyung, berikan yeoja ini WLCard supaya dia bisa masuk ke dalam sini dengan gampang, tidak perlu hyung jemput lagi. Tadi aku sudah jelaskan ke CEO dan memintanya izin. Mulai hari ini dia jadi guru privatku, wali kelasku yang menyuruhnya jadi tidak mungkin aku bisa menolaknya” pinta Myungsoo.

“Wali kelas? Lee ssaem maksudnya? Padahal dia sendiri yang menyarankan ke Lee ssaem” batin Sooji kesal.

“Jinjja?” tanya Kim manager.
“Ne, jinjjaro tidak mungkin aku berbohong” ujar Myungsoo.

“Heol…” batin Sooji.

“Kalau begitu sebelum dia pulang ke lantai 1 dulu, nanti aku akan kuberikan” ujar Kim manager.
“Ne ne” ucap Myungsoo.

Kim managerpun keluar dari ruangan itu. Myungsoo duduk dibangku yang ada disana, terdapat pula meja disitu.
“Kalau bukan karena perintah Lee ssaem aku 100% tidak mau mengajarimu. Annie… bukan perintah Lee ssaem, kamu yang memintanya. Dan kenapa harus aku? Bukankah kamu memiliki saudara kembar? Dia bahkan terlihat berbeda darimu, tepatnya mungkin dia lebih pintar darimu” ujar Sooji.

Terlihat ekspresi Myungsoo tidak enak begitu Sooji membahas tentang kembarannya.

“Kenapa dengan mereka? Tidak akur?” batin Sooji.

“Jadi mulai dari mana kita?” ujar Myungsoo mengalihkan topik.
“Ah… Dan sebelum dimulai mari kita buat perjanjian terlebih dahulu” ujar Sooji sambil menyilang tangannya didada.

 

 

 

 

 

 

“Perjanjian?”
“Ne! Jangan semaumu menyuruhku datang kapan saja, aku tidak bisa pulang ke rumah lebih dari jam 10 malam. Appa akan memarahiku. Selain itu aku juga punya urusan pribadi”
“Hanya itu? Kalau begitu aku akan mengirimkanmu schedule ku, dan berarti kamu yang harus mengikuti schedule ku” ujar Myungsoo menyeringai.

Sooji hanya terpatung tidak bisa membalas Myungsoo. Kemudian Myungsoo mengotak-atik iphonenya dan mengirimkan Sooji schedule Infinite F untuk bulan ini. Setelah perdebatan tadi, akhirnya Sooji mengiyakan. Dia duduk disebelah Myungsoo sambil mengeluarkan buku-bukunya.
“Mana buku mu?” tanya Sooji.
“Aku tidak membawanya” jawab Myungsoo.
“Kalau begitu apa yang mau kita pelajari?” Sooji mulai kesal kembali.
“Minta kertas dan pinjam bolpenmu, setelah sampai di dorm akan kusalin. Gampang kan?”

Karena malas berdebat lebih panjang lagi akhirnya Sooji membaginya beberapa lembaran kertas dan meminjamkan bolpennya. Mereka memeluainya dari pelajaran fisika. Sooji mengajari tentang apa yang tadi di bahas di kelas oleh Jung ssaem, tapi Myungsoo sama sekali tidak mengerti. Akhirnya Sooji membahas dari bab 1 vektor dan trigonometri, padahal dia mempelajarinya sewaktu di Tokyo. Myungsoo mendengarkan Sooji dengan baik.
“Contohnya itu… Cos 1500= ? Cos 1500= 1800-1500= 300. Jadi, Cos 1500 setara dengan Cos 30= -1/2” jelas Sooji sambil mencoret-core dikertasnya.

Myungsoo mengangguk mengerti. Kemudian Sooji menyuruhnya mengerjakan soal yang berikutnya. Myungsoo mengerjakannya dengan cepat dan benar.
“Cepat tangkap juga ternyata dia. Baguslah” batin Sooji.

Sekitar sejam lebih sudah mereka belajar. Sooji membereskan bukunya masuk ke dalam tasnya, bersiap-siap untuk pulang.
“Kemana dua membermu itu?” tanya Sooji tidak menyadari kehadirannya.
“Sungyeol lagi rekaman untuk OST drama, dilantai 3. Sungjong lagi latihan untuk special mc radio, di ruangan sebelah” jawab Myungsoo yang juga tidak menyadari.

Tiba-tiba seorang namja mengendap-endap masuk ke ruangan ngedance begitu melihat Myungsoo dengan seorang yeoja.
“Boo!” ucap namja itu sambil mengagetkan mereka.
“Ah mwoya?!” kaget Myungsoo.

Soojipun juga ikut terkaget.
“Ah jadi ini Bae Soo Ji?” ucap namja itu seperti menggoda Myungsoo.

 

 

 

 

 

“Ne” Myungsoo.
“Annyeong haseyo Infinite F magnae, Lee Sung Yeol Imnida” sapanya dengan ramah.
“Annyeong haseyo” balas Sooji.
“Seumuran dengan Myungsoo hyung kan? Berarti kupanggil nuna” ujar Sungjong.

Baru pertama kali ini ada yang memanggilnya dengan “nuna”, jadi Sooji merasa masih aneh dengan panggilan tersebut. Baru saja tadi Sungjong mengusili mereka, sekarang Sungyeol masuk ke ruangan itu juga.
“Wah… Mwoya igge?” tanya Sungyeol bingung.

 

 

 

 

 

“Bae Soo Ji nuna” ucap Sungjong.
“Ah! Annyeong haseyo Infinite F leader, Lee Sung Yeol”
“Ne annyeong haseyo” ucap Sooji.
“Berisik sekali kalian” ujar Myungsoo melihat membernya itu.
“Nuna sudah mau pergi?” tanya Sungjong melihat Sooji seperti sudah siap pergi.
“Ne. Ini sudah jam setengah 10 malam, aku takut appa marah kalau pulang larut malam” jelas Sooji.
“Ah sayang sekali padahal kita baru bertemu sedetik yang lalu” ucap Sungyeol.
“Kalian bisa bertemu dengannya tiap hari mulai dari hari ini” ujar Myungsoo.
“Jinjja?! Assa!” ucap Sungyeol senang.

Setelah itu mereka turun ke lantai 1 sambil ngobrol sedikit. Sesampainya disana, Kim manager sudah menunggu dan memberikan Sooji WLCard.
“Bae Soo Ji-ssi nanti kartunya jangan sampai hilang ya. Itu digunakan untuk masuk ke gedung ini, sebenarnya hanya trainer saja tapi tak apalah. Untuk masuk ke gedung ini tinggal digesekkan, tadi letaknya disebelah finger scanner persis” jelas Kim manager.
“Ne arraseoyo” ujar Sooji.

Setelah pamit, Soojipun keluar dari gedung itu.
“Bye nuna!” ucap Sungjong.
“Sampai berjumpa lagi besok!” ujar Sungyeol.

Setelah Sooji keluar dari gedung itu, Sungyeol dan Sungjongpun menggodai Myungsoo.
“Nuguji? Nuguji? Neo yeoja chingu?” goda Sungyeol.
“Yeoja chingu musun” ucap Myungsoo.
“Bukan yeoja chingu nya hyung? Kalau begitu buatku saja. Sooji nuna jinjja yeoppo” ujar Sungjong.
“Anniende, aku yang akan mendapatkannya duluan” ucap Sungyeol.

Myungsoo melirik kedua membernya itu dengan tajam.

 

=To Be Continue=

Jangan lupa ya… Comment and likenya, kalau bisa sarannya yaa ^^ ❤