[Freelance] Before We Meet Again Chapter 5

Title : Before We Meet Again  | Author : SureTo_Dream | Genre :  Romance | Rating : PG-17| Main Cast : Byun Baekhyun and Bae Suzy | Other Cast : Find by yourself!

Disclamer :

cerita ini adalah cerita murni dari khayalanku yang udah lama aku tulis tapi gak selesai – selesai dan tiba – tiba saja inspirasi muncul lagi saat lihat kedua main cast diatas punya project bersama,, FF ini juga aku publis di WP pribadi aku http://happydreamandstory.wordpress.com/ tapi seperti yang kalian tau, gak asik banget kalo cumen aku sendiri yang baca,,, maaf kalo seandainya dalam penulisan ada kesalahan karena aku hanya manusia biasa yang tak sempurna dan banyak kekurangan ☺☺

�Happy Reading Guys Hope you like it

########

 

 

Suzy sedang menghabiskan waktu makan siangnya dikantin kantor bersama jieun dan beberapa teman kantor, sebenarnya hari ini jiyeon dan hara menelpon untuk mengajak makan siang bersama tapi suzy menolaknya dengan alasan sibuk dan tentu melarang jieun untuk datang juga kesana, suzy hanya sedang tidak mau bertemu dengan hara karena hara menyukai baekhyun jadi suzy menghindari hal – hal yang bisa membuat moodnya rusak, masih sangat jelas di ingatan suzy bagaimana dulu dirinya kehilangan kriss dan dia tidak ingin kehilangan baekhyun dengan cara yang sama

Sudah cukup suzy merasakan kehilangan kekasih karena orang ketiga, keempat dan kelima,, yang harus suzy lakukan adalah menjaga miliknya agar tidak direbut orang lain,,

Anggap saja suzy berlebihan tapi memiliki 2 orang mantan namjachinggu yang tampan dan populer dilakangan yoja tentu membuat suzy harus selalu waspada bukan,,?

 

“aah,, hari ini terasa sangat sepi,, aku merindukan senyum direktur” ucap seorang yoja yang duduk membelakangi suzy

“Maja,, direktur kim atau direktur byun hari ini bahkan hanya terlihat satu jam dikantor” sambung salah satunya

“hei apa kalian tau, aku beberapa kali bertemu direktur byun disupermarket” cerita yoja yang duduk menghadap suzy dan tentu suzy dengan sangat jelas dapat melihat wajah yoja yang sedang asiknya menceritakan baekhyun dengan semangat

Jieun yang menyadari perhatian suzy beralih padanya hanya bisa mengelus punggung tangan suzy menenangkan

“benarkah? Kau sangat beruntung” ucap yoja yang membelakangi suzy iri

“dan apa kalian tau direktur byun terlihat sangat cute saat sedang memakai pakaian casual, aku bahkan sempat memfotonya” yoja yang duduk berhadapan dengan suzy itu kemudian menunjukkan ponselnya dengan bersemangat

“uwah, dia benar – benar tampan dan cute diwaktu bersamaan? Apa dia benar – benar memiliki umur yang sama dengan kita?” ucap mereka antusias “coba lihat aku bahkan ingin sekali mencium bibirnya yang kecil” tambah yoja disebelahnya

 

“coba saja kalau kalian berani, dan aku akan pastikan kalian akan menyesal” gerutu suzy yang selalu ingin membuat jieun tertawa kalau sedang melihat suzy yang sedang cemburu,, sudah sangat lama jieun tidak menikmati wajah cemburu suzy dan tingkah kekanakan suzy saat ingin merebut perhatian orang yang dia sukai

 

__

 

Baekhyun baru saja pulang keapartemen saat jam sudah menunjukkan pukul 8 dan seketika senyum baekhyun merekah saat melihat sepasang sepatu yang sudah sangat dia hafal siapa pemiliknya dan tentu dengan mencium bau yang menyeruak dari arah dapur baekhyun sudah tau apa yang suzy sedang lakukan sekarang

 

“aku pulang” ucap baekhyun sambil menunjukkan kepalanya dibalik tembok

“Kau sudah pulang? Cepat ganti pakaianmu dan kita makan malam bersama” sahut suzy tanpa melihat baekhyun yang sudah memasang senyum semanis mungkin

“Baiklah” sahut baekhyun seadanya dan berjalan menuju kamarnya karena merasa tidak diperhatikan

 

“aku tidak tau kalau kau sangat pandai memasak” puji baekhyun saat melihat beberapa makanan yang sangat berhasil suzy buat

“tentu saja, aku sudah hidup mandiri sedari kuliah bersama jeun” suzy menimpali dengan bangga

 

Dddrrrrt,, ddrrtt

 

Baekhyun hanya melihat sekilas pesan yang masuk tanpa membukanya dan kembali melanjutkan makannya

“dari siapa?” suzy bertanya sedikit penasaran

“dari hara, dia bertanya apa aku sudah sampai dirumah atau belum” jawab baekhyun seadanya

 

“mwo?? Hara?? Kalian terlihat sangat akrab” sindir suzy yang sudah hilang nafsu makannya

 

“menurutmu begitu? aku rasa biasa saja, dia menanyakan sesuatu yang standar seperti yang lainnya” aku baekhyun jujur sambil menyuapi makanannya

“mwo? Yang lainnya?? Jadi selain hara, masih ada yang sering mengirimu pesan seperti itu?” tanya suzy penuh selidik sambil menaikkan sebelah alisnya

 

“mmmhh,, Ya” angguk baekhyun “Bahkan sekertaris suho hyung juga sering menyemangatiku” aku baekhyun dengan polosnya yang membuat suzy menahan segala kemarahannya sekarang, karena suzy perlu tau tanggapan baekhyun

 

“Lalu kau membalasnya?”

 

“terkadang aku membalasnya mengucapkan terimakasih tapi kadang aku juga tidak membalasnya” jawab baekhyun yang masih belum mengetahui suzy yang sedang berusaha menahan emosi dengan jawabannya

“Apa mereka juga ada yang menelponmu?” suzy bertanya lagi

 

“eoh, bahkan 4 hari terakhir ini hara sering menelpon dan mengajakku makan siang bersama” ucap baekhyun dengan polosnya tanpa dia tau efek dari ucapannya pada suzy yang sudah siap meledak  “tapi aku selalu menolak ajakannya” sambung baekhyun membuat suzy menahan ucapannya

“kenapa kau menolaknya?” akhirnya suzy sedikit lebih melunak

 

“tentu saja aku akan menolaknya kalau hanya berdua, aku kan sudah ada kau, untuk apa aku makan berdua dengan yoja disaat aku sedang dekat dengan seseorang, mungkin aku kan menerimanya jika dia adalah rekan bisnisku” jawaban baekhyun membuat suzy merasa special dan tentu membuat suzy merasa lebih baik dan tentu tidak jadi mengucapkan hal – hal yang tidak di inginkan

 

“mmh, baekhyun’ah, mulai sekarang aku yang akan berbelanja kesupermarket” ucap suzy seketika mengingat ucapan karyawan yoja saat dikantin

“wee? Kenapa tiba – tiba sekali? Aku bahkan sangat menikmati saat berbelanja disupermarket”

 

“pokoknya aku yang akan melakukannya titik” ucap suzy mutlak sambil membereskan meja makan

“baiklah terserah kau saja,, tapi kau bawa kartu ku, karena aku tidak mau kau mengeluarkan banyak uang untuk keperluanku” ucap baekhyun sambil mengeluarkan salah satu kartu creditnya “kau juga bisa menggunakannya kalau kau ingin membeli sesuatu” sambung baekhyun

“tidak perlu sampai seperti ini” suzy yang mengembalikan kartu milik baekhyun karena merasa tidak enak

“sudah bawa saja, aku tidak yakin uangmu akan bertahan sampai sebulan kalau kau juga akan membeli untuk kebutuhanku”

 

###

 

Saeron sedang duduk bosan sambil melilih – milih universitas mana yang akan dia masuki, sebenarnya saeron sudah merengek agar di ijinkan melanjutkan kuliah ditempat kai dan sehun kuliah tapi appanya melarangnya dengan alasan kalau saeron itu yoja dan sebentar lagi kai juga akan selesai, tentu appanya tidak mau kalau nanti sehun dan kai selesai dengan kuliahnya dan kembali keseoul sudah sangat bisa dipastikan saeron juga pasti akan merengek minta dipindahkan,, lagipula seperti kata appanya universitas diseoul juga sama bagusnya

 

“kau sudah menentukan mau masuk yang mana?” suho bertanya pada adiknya yang terlihat sangat bingung

“molla,, kalian semua lulusan luar negeri sedangkan aku sendiri yang melanjutkan diseoul” jawab saeron sambil cemberut

“semuanya sama saja saeron’ah, menurut oppa seoul university juga sangat bagus” tawar suho pada adiknya sambil mengklik link yang kemudian menampilkan semua profil tentang seoul university

“Oppa~” panggil saeron “kenapa akhir – akhir ini baekhyun oppa sangat jarang kemari? Apa dia sedang berkencan dengan seseorang?”saeron bertanya tiba – tiba membuat suho menaikkan salah satu alisnya

 

“entahlah oppa kurang tau, bisa jadi karena dia sedang sangat sibuk, mengingat baekhyun yang berhasil menjalin kerjasama dengan pihak jepang” ucap suho “tapi apa kau pikir ada yoja yang sukai baekhyun sekarang?”

 

“eoh, oppa memangnya baekhyun oppa tidak pernah memberitaumu?”

“Aku rasa dia tidak pernah mengatakan apapun, dan dikantor diapun biasa saja” ucap suho sambil mengingat – ingat

 

“lalu oppa sendiri kapan mengenalkan calon istri pada omma dan appa? Tidakkah oppa berfikir untuk menikah?” saeron bertanya tiba – tiba pada suho karena oppanya itu belum pernah sama sekali membawa seorang yoja pulang kerumah

“memangnya kenapa kau bertanya seperti eoh?”

“Hanya ingin tau oppa”

“tunggu saja, kalau sudah waktunya pasti kukenalkan pada kalian”

 

###

 

Suzy sedang menghabiskan akhir pekannya hanya dirumah saja bersama dengan jieun dan karena hari ini hara dan jiyeon berencana datang ke apartemen mereka sehingga suzy tidak kepartemen baekhyun padahal suzy sangat merindukan baekhyun terlebih beberapa hari ini suzy sangat jarang bertemu dengan baekhyun dikantor, suzy bahkan sampai tertidur diapartemen baekhyun tapi suzy tidak bertemu dengan sang pemilik,, hanya note yang tertempel dimeja yang suzy temukan saat bangun tidur

 

“hei kenapa kau melamun? Merindukan baekhyun?” jieun bertanya pada suzy karena beberapa hari ini juga jieun tau kalau suzy tidak pernah bertemu dengan baekhyun

“apa sangat terlihat jelas diwajahku?” tanya suzy sambil menunjuk wajahnya

“apa kau sudah menelponnya?” jieun balik bertanya

“sudah tapi dia bahkan tidak mengangkatnya, aku bahkan sudah mengirimi 20 pesan tapi dia hanya membalasnya sekali” cerita suzy

“aku rasa dia memang benar – benar sibuk” ucap jieun menenangkan

 

Tiiiiitt,,, Tiiittt

 

“aku rasa mereka sudah datang, biar aku melihatnya” ucap suzy yang langsung berdiri dan membuka pintu yang menunjukkan hara dan jiyeon disana

“Kami membawa pizza dan beberapa cemilan”jiyeon menunjukkan barang bawaannya

“apa yang sedang kalian lakukan?” tanya hara sambil masuk kedalam dan mendapati jieun yang sedang menonton drama didepan tv

“aku pikir kalian tidak jadi kemari” ucap jieun begitu melihat hara dan jiyeon yang muncul “tumben sekali kau tidak ada acara dengan minho” sambung jieun lagi yang bertanya pada jiyeon

“karena hari ini minho sudah ada janji dengan teman – temannya, jadi dari pada aku bosan dirumah lebih baik berkumpul dengan kalian” jawab jiyeon sambil duduk nyaman disebelah jieun

 

Tiiiiitt,,, Tiiittt

 

“apa kalian ada tamu lagi selain kami” tanya hara sambil melihat jieun dan suzy bergantian

“entahlah,, biar kuperiksa” jawab jieun yang kemudian berjalan kearah pintu

“siapa yang datang?” jiyeon bertanya lagi pada suzy sambil memakan pizza yang tadi dibawanya tapi suzy hanya menaikkan bahu tanda tidak taus

 

“Kalian sedang berkumpul?” ucap seseorang yang langsung membuat ketiganya menoleh

 

“Baekhyun” panggil suzy, hara yang memasang senyum manis dan jiyeon yang melambaikan tangan saat melihat baekhyun yang datang

 

“cepat kemari, kami sedang memakan pizza” ucap hara sambil menarik tangan baekhyun dan duduk disebelahnya “Kau dari mana?” tanya hara sambil terus menatap baekhyun yang membuat suzy yang melihatnya kesal

“aku ingin bertemu dengan suzy sekaligus meminta tolong padanya” jawab baekhyun yang memang datang membawa beberapa berkas “bisakah kita bicara berdua?” lanjut baekhyun sedikit tersenyum pada suzy

“baiklah kita bicara dikamarku” ucap suzy yang kemudian berjalan masuk bersama baekhyun dan tentu menutup pintu

 

Setelah pintu tertutup tanpa aba – aba apapun suzy langsung memeluk tubuh baekhyun dari belakang menyampaikan rasa rindu yang beberapa hari ini ditahannya, menghirup wangi tubuh baekhyun yang selalu membuatnya merasa tenang “aku merindukanmu,, sangat sangat merindukanmu baek” ucap suzy yang membuat baekhyun berbalik untuk memeluk suzy

 

“Apa kau tau semua pesanmu sangat menjengkelkan, karena membuatku semakin tidak tenang dan ingin bertemu denganmu” ucap baekhyun sambil mengecup pucuk kepala suzy

 

“salahmu sendiri tidak juga membalas pesan yang kukirimkan” rajuk suzy yang masih nyaman memeluk baekhyun

“mianhae, aku benar – benar sangat sibuk, dan aku juga harus menyiapkan berkas untuk pihak dari cina yang akan datang beberapa hari lagi” jelas baekhyun yang membuat suzy mendongak dan menatap baekhyun

 

“Tidakkah kau berfikir kalau aku juga sangat merindukan ciumanmu” ucap suzy yang membuat baekhyun tersenyum mendengarkan pengakuan suzy yang blak – blakan

“benarkah seperti itu? aku pikir kau hanya senang memelukku saja” goda baekhyun

“tentu saja aku menyukainya, terlebih saat yoja lain hanya bisa berfantasi untuk menciummu sedangkan aku bis-“

Chu~~

ucapan suzy terpotong saat baekhyun mendartkan bibirnya pada bibir suzy, dan sumpah demi apapun baekhyun juga sangat merindukannya bibir kecil suzy yang selalu membuatnya candu,

 

 

“jieun’ah kira – kira apa yang sedang mereka bicarakan?” hara bertanya dengan penasaran sambil terus menatap pintu kamar suzy yang tertutup

 

“entahlah, mungkin proyek kerja sama dengan perusahaan jepang yang mereka urus tempohari” jawab jieun asal karena sudah sangat jelas apa yang akan suzy lakukan didalam, mungkin baekhyun memang akan membicarakan berkas yang dia bawa tapi tidak dengan suzy, dan jieun tau kalau berkas akan jadi urutan kedua untuk suzy karena membayar rasa rindu adalah yang paling utama bagi suzy

“kenapa mereka lama sekali” ucap hara menunggu bosan

“tunggu saja, kalau sudah selesai pasti keluar” sambung jiyeon yang tidak ambil pusing dan memilih menonton tv

 

 

“oh ya, apa kau masih menyimpan berkas perencanaan yang aku suruh perbaiki waktu itu?” tanya baekhyun yang sudah berhenti melakukan lovely dovie dan kembali focus pada berkas karena merupakan proyek penting

“sepertinya masih kusimpan” ucap suzy membuka komputernya

 

Tok Tok Tok

 

“aku membawakan kalian minuman” ucap Hara yang masuk sambil membawa nampan yang berisi minuman dan melihat suzy yang sedang sibuk di depan laptop sedangkan baekhyun duduk diatas tempat tidur suzy sambil membalik – balik beberapa dokumen

 

“gumawo,, letakkan saja disitu” ucap suzy masih focus pada laptop “apa menurutmu seperti ini saja sudah cukup baekhyun?” Panggil suzy yang membuat baekhyun bangkit dan memperhatikan yang dibuat oleh suzy tanpa ada yang perduli hara masih ada disana dan membuat hara benar – benar merasa terabaikan.

 

Hara keluar dengan kesal dari kamar suzy dan duduk disamping jieun “ada apa denganmu? Apa yang kau temukan disana?” spontan jieun bertanya karena hara melihat ekspresi wajah hara yang masam

“terimakasih, karena mereka sama sekali tidak menganggapku disana” jawab hara kesal karena usahanya untuk merebut perhatian baekhyun gagal total

“Bukankah aku sudah mengingatkanmu?” sambung jieun menenangkan

 

Beberapa menit kemudian baekhyun dan suzy keluar dan terlihat masih serius berbicara membuat, hara, jiyeon dan jieun hanya memperhatikan setiap gerakan yang mereka lakukan tanpa bersuara “mian menggangu waktu kalian” ucap baekhyun pada ketiga orang yang masih senang memperhatikan mereka,,

 

“kau sudah mau pergi?” jieun bertanya yang membuat ketiganya ikut berdiri

“maaf menganggu waktu libur kalian” sambung baekhyun yang berjalan menuju pintu di ikuti oleh jieun, suzy, hara dan tentu jiyeon adalah orang yang paling tidak ingin ketinggalan

 

“baiklah, aku pergi dulu jieun, hara , jiyeon” ucap baekhyun ramah dengan senyum manis tentunya yang membuat ketiganya melakukan hal yang sama kemudian baekhyun menatap suzy  “aku pergi dulu, nanti ku telpon” setelah mengatakannya baekhyun kemudian mengecup kening suzy singkat yang membuat jiyeon dan hara melebarkan matanya dengan sempurna

“Arasso,,” suzy hanya mengangguk sambil menunjukkan ekspresi wajah sedih saat baekhyun pergi

 

“Yaaaaa!! Bae suzy bukankah kau bilang tidak menyukainya lalu kenapa dia menciummu?” pekik hara kesal setelah melihat bagaimana jenis hubungan suzy dan baekhyun yang baru saja dilihat dan ditangkapnya “jangan mengabaikanku seperti itu” protes hara meminta penjelasan karena suzy sama sekali tidak menghiraukannya

 

“apa ku bilang, hal ini cepat atau lambat pasti akan terjadi” sambung jiyeon sambil melipat tangannya kedepan

“kau tau aku menyukainya, makanya kau melakukan ini bukan?” tuduh hara pada suzy

“ini semua terjadi begitu saja, dan akupun tidak menyangka kalau akan jadi seperti ini, asal kau tau saja hubunganku dengan baekhyun sudah dimulai bahkan sebelum kau mengatakan kalau kau menyukainya” dusta suzy yang membuat hara semakin geram

“kau benar – benar rubah” sindir hara tapi suzy tetap tidak perduli karena ancaman pertamanya sudah bisa disingkirkannya walaupun sisanya masih sangat banyak

 

###

 

Nayeong segera berlari mengejar kedua namja yang selalu saja di ikuti oleh banyak yoja, nayeon tidak tau alasananya kenapa, padahal menurutnya mereka berdua sangat biasa saja dibandingkan yang lainnya, nayeon berjalan semakin cepat agar kedua namja itu terkejar dan begitu mereka memasuki mobil nayeon langsung berlari dan langsung membuka pintu belakang dan masuk “Yaa, kau mengagetkanku” ucap namja yang berada dibelakang kemudi dengan kesal karena kelakuan nayeong “kalau kau terus saja mengagetkanku seperti itu, bisa – bisa jantungku semakin lemah” protesnya sekali lagi

 

“mian kai’ah, karena aku yakin kau dan sehun akan segera berlari begitu aku memanggilmu” jawab nayeon sambil menjulurkan lidahnya, “bagaimana baekhyun hyung bisa menerimamu jika kelakuanmu saja seperti itu, apa kau tau baekhyun hyung itu menyukai yoja yang dewasa dan anggun,, bukan preman sepertimu” cibir sehun saat kai sudah mulai menjalankan mobilnya

 

“terserah apapun dengan yang kalian bicarakan aku tidak perduli,, tapi asal kalian tau setelah yudisiumku dan wisudaku selesai aku akan menyusul baekhyun oppa diseoul” ucap nayeon dengan sangat yakin

 

“Mwo?? Kau mau kekorea?” tanya kai yang masih sangat tidak yakin dengan ucapan nayeon

“kapan kau yudisium? Kenapa cepat sekali? Bukankah kau masih ada sisa setahun lagi seperti kami?” sehun bertanya karena tidak menyangka kalau nayeon akan selesai hanya dalam setahun, sehun tau kalau nayeon itu cerdas tapi yang sehun herankan bahkan nayeon tidak pernah terlihat melakukan riset dan tidak pernah meributkan masalah tesis seperti dirinya dan kai

 

“Mungkin seminggu lagi, kalian lupa bahkan aku sudah memiliki judul dari sejak aku baru masuk?” nayeon mengingatkan kedua orang yang sekarang masih sibuk berfikir “dan apa kalian lupa baekhyun oppa sudah sangat banyak membantu dan memberikan bahan untuk tesisku” sambung nayeon

 

“baiklah kalau memang seperti itu,, lalu setelah dikorea apa yang akan kau lakukan?” sekarang giliran kai yang bertanya

“tentu saja memastikan baekhyun oppa menjadi milikku dan menyingkirkan semua yoja yang mendekatinya, dan aku sudah meminta pada hyungmu untuk mengijinkanku bekerja disana” ucap nayeon sambil menunjuk kai

 

“Mwo?? Sejak kapan kau akrab dengan suho hyung?” kai balik bertanya karena merasa curiga

“kalian tak perlu tau, hubunganku dengan suho oppa tidak secanggung yang kalian bayangkan selama ini” jawab nayeon yang membuat kai dan sehun semakin curiga karena seingat mereka suho dan nayeon hanya pernah bertemu sebanyak 5 kali saat suho datang mengunjungi dirinya,,

 

“lalu kau akan tinggal dengan siapa diseoul?” giliran sehun yang bertanya “mungkin sendiri atau aku akan tinggal dengan imo” jawab nayeon dengan wajah gembira yang terlukis jelas diwajahnya

 

“kalau itu memang keputusanmu, sampai bertemu setahun lagi diseoul, dan ingat saat kau diseoul nanti kau harus mandiri dan jangan merepotkan orang lain karena kami tidak disana untuk membantumu, satu hal lagi jangan sekali – kali merasa sedih karena kami tidak ada disana untuk menghiburmu” pesan sehun pada nayeon, karena sehun tau bagaimana keadaan baekhyun di seoul, sehun hanya tidak ingin nayeon lemah dan sedih walau bagaimanapun sehun perduli pada nayeon karena mereka berteman sudah sangat lama

 

“sehun’ah kau mengatakannya seolah kita tidak akan bertemu lagi dengan nayeon” ucap kai sambil terkekeh karena menurutnya ucapan sehun sangat lucu

“kau pikir aku bercanda? Aku sangat serius kai, kau tau sendiri bagaimana sikapnya” sehun menunjuk nayeon yang cengegesan dibelakang karena menganggap ucapan sehun sama seperti kai

“Arasso sehunie, aku tidak akan bersedih dan tidak akan menelpon kalian hanya untuk menangis, lagi pula kenapa aku harus menagis saat disana aku bisa bertemu dengan baekhyun oppa” ucapan nayeon membuat sehun merasa sedikit kasian apalagi untuk membayangkan kejadian selanjutnya setelah nayeon berada dikorea nanti

“itu sesuai dengan harapan kami” kai mengangkat jempolnya memberi semangat pada nayeon

 

###

 

Sementara itu jieun dan chanyeol mulai dekat terbukti sekarang mereka sedang berjalan – jalan berdua disekitaran myungdong, tentu jieun belum memberi tau suzy mengenai kedekatannya dengan chanyeol dan masih merahasiakannya

“gumawo karena mau menemaniku” ucap chanyeol tiba – tiba saat mereka sedang sama – sama sedang beristirahat disalah satu bangku taman

“kwencana, aku malah berterimakasih karena tidak harus diam sendiri dirumah” jieun menunduk malu mengatakannya pada chanyeol, karena terus terang jieun sangat senang setiap kali chanyeol mengajaknya keluar

 

“apakah suzy sedang bersama dengan baekhyun?” tanya chanyeol sedikit mencairkan suasana

“ya, seperti yang kau katakan  suzy sedang bersama baekhyun, siapa sangka sekarang suzy yang tergila – gila dan tidak bisa jauh dari baekhyun” ucap jieun yang membuat chanyeol terkekeh

 

“benarkah sampai seperti itu? kalau begitu suzy pasti akan melarang baekhyun memiliki ponsel kalau dia tau ada begitu banyak yoja yang mengiriminya pesan dan ajakan berkencan, apakah orang kantormu belum ada yang tau?” ucap chanyeol panjang lebar

 

“apakah baekhyun sepopuler itu sekarang?” tanya jieun tidak percaya yang membuat chanyeol tersenyum geli melihat ekspresi wajah jieun

“eoh, baekhyun itu memiliki pesona tersendiri, bahkan saat melihatnya tersenyum saja akan membuat yoja menyukainya karena baekhyun terlihat tampan dan cute secara bersamaan dan kau tau tipe seperti itu yang banyak disukai oleh yoja” jelas chanyeol “oh ya jieun, apa tidak apa – apa aku sering mengajakmu keluar?” tanya chanyeol sedikit ragu – ragu

 

“tidak sama sekali memangnya kenapa?” jieun balik bertanya

“apa namjachinggumu tidak marah?” chanyeol kembali bertanya dengan hati – hati

“tentu saja dia akan marah jika saja aku memilikinya tapi sayangnya tidak” jieun sedikit menunduk menjawab pertanyaan chanyeol

“benarkah? Kalau begitu boleh aku saja yang menjadi namjachinggumu?”

###

 

From : Nayeon_Im

 

Oppa bagaimana keadaanmu? Ahh aku tau pasti kau sangat sibuk bukan? Naega Arayo,,

Oppa kenapa kau tidak pernah membalas satupun email dariku? Kau tau bagaimana aku sangat merindukanmu eoh?  Liat saja begitu aku bertemu denganmu akan kupastikan untuk menciummu ^^

 

Sehun dan kai selalu menemaniku setelah kau pergi, apakah oppa tau aku sudah berubah sangat banyak sekarang, dan aku yakin kau pasti akan sangat terkejut saat melihatku sekarang, dan berhati – hatilah oppa saat kau melihatku nanti jangan salahkan aku kalau nanti kau yang mengejar – ngejarku kekeke

 

Oppa hari ini aku wisuda dan hanya kau yang tidak ada disini memberikanku selamat,,,, Aku merindukanmu Baekie oppa,,, Sangat ❤

 

Baekhyun tersenyum membaca isi email nayeon yang selalu dia periksa setiap hari, tapi baekhyun tidak pernah membalasnya sama sekali, karena ingin nayeon konsentrasi untuk semua pelajarannya ‘Aku juga merindukanmu Nayeonie’ balas baekhyun lebih seperti gumaman kecil, baekhyun sempat ragu untuk membalas email yang dikirim oleh nayeon tapi baekhyun juga tidak bisa untuk tidak perduli pada Nayeon terlebih dia tidak hadir dan memberikan selamat saat nayeon menyelesaikan sekolahnya

 

To : Nayeon_Im

 

Mianhae Nayeon’ah, aku tidak bisa berada disana dan memberikanmu selamat, tapi kau tau sendiri aku selalu selalu mendukungmu,,

Sekali lagi selamat karena sudah bisa menyelesaikan Mastermu dengan baik, aku juga sangat merindukanmu,,

Jaga kesehatanmu dan jangan terlalu banyak mengajak sehun dan kai begadang,,

 

Merasa sudah cukup dengan apa yang inin dikatakannya pada nayeon baekhyun mengirimnya dan kembali mengerjakan berkas yang setumpuk

 

“boleh aku masuk?” ucap suho dari depan pintu membuat baekhyun menoleh kearahnya

“masuklah hyung, kenapa kau seperti itu?” baekhyun yang tersenyum melihat kelakukan suho

“apa kau sibuk?” suho bertanya pada baekhyun setelah dirinya masuk dan duduk “tidak terlalu, aku hanya sedang mengerjakan berkas untuk meeting besok dengan pihak dari china” jawab baekhyun, ya memang setelah baekhyun berhasil melakukan kerja sama dengan pihak jepang sekarang baekhyun kembali dipercaya untuk memimpin proyek kerja sama dengan cina yang membuatnya semakin sibuk “ada apa hyung?” baekhyun bertanya balik pada suho

“tidakkah kau membutuhkan seorang sekertaris?” suho bertanya dengan hati – hati

 

“kurasa juga begitu hyung, aku semakin kasian dengan menejer choi yag selalu mengerjakan pekerjaan ganda” jawab baekhyun sambil masih tetap focus pada dokumennya membuat suho sedikit menyeringai

“apa kau sudah mencarinya?” suho bertanya lagi

“belum hyung,, apa kau memiliki seseorang yang akan kau rekomendasikan?” ucap baekhyun yang sekarang menatap suho ingin tau

 

“Eoh, apa kau tidak apa – apa kalau aku menempatkannya disini sebagai sekertarismu?” tanya suho berhati – hati

“baiklah,, tapi aku ingin dia seorang namja hyung, kalau dia yoja lupakan saja itu sama artinya aku akan mengerjakannya sendiri karena aku tidak tega kalau akan menyurhnya bekerja terlalu banyak” ucap baekhyun panjang lebar

 

“ahh, sayang sekali karena dia yoja, kalau begitu aku akan memikirkan jabatan lain untukknya” suho berucap sambil berpura – pura berfkir

“memangnya dia siapa hyung? Sampai kau repot sekali mencarikan tempat untuknya?” tanya bekhyun penuh selidik

“bukan siapa – siapa hanya teman” jawab suho

 

“benarkah? Aku menaruh curiga padamu hyung” goda baekhyun tapi suho tetap tidak bergeming

“Sudahlah ku pikir kau yang akan lebih terkejut saat tau siapa dia” kilah suho yang kemudian

berdiri dari tempatnya “mau makan siang bersama?” ajak suho pada baekhyun

 

###

 

Baekhun dan suzy sedang menghabiskan waktu bersama setelah beberapa hari tidak bertemu dikarenakan kesibukan baekhyun yang menumpuk dan beberapa hari ini juga baekhyun banyak melakukan meeting diluar kantor membuat suzy sering merasa frustasi karena menahan rasa rindu pada baekhyun terlebih lagi namja cutenya itu jarang memberi kabar padanya dan membuat suzy selalu saja membuang semua harga dirinya dan menghubungi baekhyun lebih dulu,, “kenapa kau jarang memberiku kabar?” ucap suzy tiba – tiba saat mereka sedang berjalan santai dipinggir sungai han sambil bergandengan tangan

Baekhyun mengangkat sebelah alisnya saat mendengar protes yang diberikan oleh suzy “aku lupa” ucap baekhyun yang tanpa dia sadari mood suzy langsung berubah karena mendengar ucapan baekhyun

 

“jadi menurutmu aku tidak penting??” suzy bertanya dengan sedikit emosi

“maksudmu apa??” baekhyun bertanya balik tidak mengerti

“sebenarnya apa arti hubungan kita selama beberapa bulan terakhir ini bagimu baek?” suzy berhenti sambil melepaskan tangan baekhyun

“kenapa kau tiba – tiba seperti ini?” baekhyun yang bingung dengan sikap tiba – tiba suzy yang berubah “kenapa kau membesarkan masalah kecil?”

 

“mwo? Masalah kecil? ini bukan masalah kecil baek, ini penting untukku, aku perlu tau apa saja yang kau lakukan, kau ada dimana dan sedang bersama siapa?” ucap suzy masih sangat marah pada baekhyun “apa kau tidak tau, bagaimana perasaan khawatirku setiap kali ada yoja yang bersikap genit didepanmu”

 

Baekhyun tersenyum mendengar pengakuan suzy yang tiba – tiba padanya, tanpa aba – aba apapun baekhyun merengkuh tubuh suzy kedalam pelukannya, menenagkan suzy sambil menepuk – nepuk pundaknya dengan lembut “mianhae, karena tidak mengerti perasaanmu,, aku hanya tidak ingin kau merasa terganggu dan merasa terkekang kalau aku terlalu sering menelpon dan mengerimimu pesan” ucap baekhyun mengelus kepala suzy penuh sayang

 

“suzy’ah apa kau benar – benar menyayangiku?” baekhyun bertanya masih dalam posisi memeluk suzy

“tentu saja aku menyayangimu baek” jawab suzy kemudian melepaskan pelukannya

“bagaimanapun keadaanku?” baekhyun bertanya sekali lagi pada suzy “bahkan dulu melihatku saja kau tidak mau” lanjut baekhyun yang membuat suzy terdiam

 

Ada jeda sebelum suzy menjawab ucapan baekhyun “aku bersungguh – sungguh mencintaimu baekhyun, dulu aku memang salah dan gelap mata tapi sungguh sekarang aku sangat mencintaimu dan sangat takut kehilanganmu”

 

Baekhyun diam memperhatikan wajah suzy yang selalu saja membuatnya takjub karena ada yoja secantik suzy, baekhyun membelai wajah suzy dengan sayang dalam hati baekhyun sangat jelas kalau dirinya sangat mencintainya tapi baekhyun juga tidak bisa mengabaikan perasaan nayeon padanya terlebih nayeon adalah satu – satunya yoja yang selalu berada disisinya saat semua orang tidak pernah menganggapnya ada,,

 

“ada apa denganmu baek?” suzy bertanya sambil menggengam tangan baekhyun, karena suzy sangat jelas menyadari kalau baekhyun sedang memikirkan sesuatu “apa ada sesuatu yang menganggu pikiranmu?”

 

“Kwencana,, bagaiamana kalau kita kembali kekantor? Aku rasa waktu istirahat kita sudah habis” ajak baekhyun,,,

 

Baekhun dan suzy sampai bersama dikantor karena memang sebelum pergi tadi baekhyun mengajak suzy pergi dengan alasan menemui notaris yang sebenarnya tidak mereka lakukan, sehingga sekarang tidak ada karyawan yang mempertanyakannya

Begitu sampai di divisinya baekhyun sangat terkejut saat melihat yoja yang sedang berdiri bersama suho, sungguh penampilannya sangat berbeda, yoja itu terlihat sangat dewasa dan semakin cantik

“Oppa~ apa kau tidak merindukanku??” yoja itu bertanya sambil berjalan mendekati baekhyun yang membuat seisi ruangan menatap sangat tertarik dan jangan lupakan bagaimana ekspresi suzy saat ini dan betapa kagetnya semua orang disana tak terkecuali suzy saat tiba – tiba yoja itu mencium baekhyun tepat dibibirnya Chuu~“Baekhyun Oppa bogoshippo” ucapnya kemudian memeluk baekhyun dengan eratnya

 

“Nayeon’ah apa yang sedang kau lakukan disini?”

 

TBC

 

 

I Love U all,,, maafkan karena Nayeon harus muncul secepat ini,, mudah – mudahan kalian tetep suka ^^

18 responses to “[Freelance] Before We Meet Again Chapter 5

  1. Ommmmoooooooo apakah aku yg pertama??????😄
    Ih suzy gmesin dah….lucu bgt saat dia merasa cmburu sm yeoja2 genit penggemar baekhyun….
    Wah kayanya dari sini kisah sedih suzy bakalan dimulai, trus apa baekhyun bakal lbih memilih nayon karena selama inidia diayg selalu ada d samping nya? Atau malah tetap memilih cinta suzy yg dulu pernah menyakitinya???
    G sabar nunggu lanjutan nya nih author hehe

  2. Huaaa… Nayeon genit ahhh…. maklum sih krn dia sll ada sm Baek sjk Baek blm keren seperti skrg. Suho pake jd baygon lagi ah… trs Suzy disini karakternya posesif bgt…. kurang cool Suzzzz…
    Twist: Suzy cemburu, mengundurkan diri trs kerja d perusahaan Myungsoo ahhhh maksa bgt ya… kan ga ada Myung disini wkkkkk….
    Thanks updatenya thor… kerwweeen 😍😍😍👍👍👍

  3. Akhirnya gangguan datang dalam hubungan Baekhyun dan Suzy, bagaimana Suzy mengatasi hal ini? dan siapa yg akan dipilih oleh Baekhyun pada akhirnya, Nayeon atau Suzy?
    Semakin menarik, tp berharap semoga happy ending, ga tega kalau lihat Suzy sedih… ditunggu next partnya, gomawo author 🙂

  4. Ommmooo..
    Uda ada konflik baru lagii…. Uri Suzy yang sabar ya…
    Padahal awal” ceritanya romantis eh akhirnya engg iii enggg..
    Wkwk di tunggu chapter selanjutnya

  5. Yaaa ampun, ikut kaget juga, si nayeon tiba tiba dateng.. baekhyun ada niat buat bales perasaan nayeon kahh? .. kasihan juga uri suzy kalo gitu.

  6. Yaahhh nayeon udh muncul 😞 aigoo gimana perasaan zyeonn nnti? Kasian uri suzy😞 tpi penasaran nnti baekhyun mau milih siapa? Zyronn atau nayeon thor? Next next next😁 tpi jgn lama” ya thor kkkkk~~

  7. Semoga baekhyun bisa memantapkan hati nya. Dan jika sudah memilih harus benar benar tanggung jawab dengan pilihannya tersebut… Dan tidak goyah.. serta berprinsip. Sekali memilih maka akan mempertahankan sampai akhir..

    Suzy kalo lagi cemburu lucu ngegemesin.. Hihihi…

    Ditunggu kelanjutannya…
    Fighting.. ^^

Comment, Please!