[Freelance] The Phantom of Silver Bullet : Prologue

tale1004___-the-phantom-of-silver-bullet-copy

 

“The Phantom of Silver Bullet : Prologue” 

Starring:

Oh Se Hun  | Bae Soo Ji | Kim Jong In | Jung Soo Jung

Genre:

Action, Mystery, Crime, Romance

Rating:

PG-14

plot © Tale1004. characters © they belong to God and themselves.

Poster by : ChocoYeppeo @Indo Fanfictions Arts

{ https://indofanfictionsarts.wordpress.com/2017/01/01/request-the-phantom-of-silver-bullet-tale1004/ }

“pergilah kau ke neraka Leopard!”

-Prolog-

Seorang lelaki berdiri di sana, di dekat jendela gedung lantai 35. Ia letakkan senjata api laras panjang snipernya di bingkai jendela yang – kebetulan – lumayan tebal untuk dijadikan tumpuan agar bisa membidik sesuatu di bawah sana dengan baik.

“jarak dari sini sampai sana kurang lebih 700 yard… seharusnya bisa”, katanya lebih kepada dirinya sendiri.

Saat itu, langit sudah sangat gelap dan terakhir lelaki itu melihat jam, jam menunjukkan pukul 10 malam dan kalau diingat tadi lelaki itu melihat jam sudah lama sekali. Ia menyalakan Night-Vision Scope pada senapannya dan kembali membidik targetnya.

Dia diam sebentar, menghela nafas sebentar sebelum kembali memfokuskan matanya. Dia terus membidik targetnya, dan baiklah jika harus dikatakan bahwa targetnya adalah seorang manusia. Namun, jangan khawatir, karena yang menjadi targetnya bukan organ-organ vital, ia menargetkan organ yang dia rasa bisa melumpuhkan tapi tidak mematikan, dan dia memilih untuk menargetkan kakinya. Ia mulai bersiap untuk menarik pelatuk.

Bunyi ‘dor’ yang begitu keras begitu memekakkan telinganya bersamaan dengan hancurnya scope di senapannya. Aneh bukan? Ketika yang ia bidik adalah seseorang di bawah sana, namun yang hancur adalah scopenya sendiri.

Ia menoleh ke samping kirinya, dan menemukan orang lain di sana, tengah mengacungkan sebuah revolver. Tak pelak lagi, dia lah – ah, merekalah pelaku hancurnya scope senapannya.

“berhenti di sana, Leopard!” titah seseorang yang berada di belakang lelaki yang disebut Leopard itu.

“angkat tanganmu dan balik badan!” titah seseorang lagi di samping kanannya. Ia menurut dengan mengangkat tangannya dan berbalik menghadap mereka yang berjumlah 5 orang.Wah, ia benar-benar terkepung.

Leopard mengangkat tangannya, bukan menyerah ia hanya memberi waktu untuk berpikir, karena pada situasi seperti ini, berpikir adalah jalan satu-satunya. “woah, organisasi kalian itu ternyata tidak lebih dari organisasi pengecut yang mengirim kacung-kacungnya untuk mengeroyok mangsa yang begitu lemah ini” kata di akhir kalimatnya sebetulnya bohong besar, karena orang-orang itu tahu siapa orang yang mereka kepung. Orang yang memiliki kemampuan yang tidak bisa ditandingi oleh orang lain.

“lebih baik kau tutup mulutmu, wahai agen NPA yang terlalu ikut campur urusan orang lain” kata seseorang yang memakai topi hitam dan bertubuh paling pendek. “kau bahkan rela jauh-jauh dari Jepang untuk menangkap kami”

Leopard seperti tidak mengindahkan perkataan lawannya, dia memasang wajah meledek yang menantang tapi jika diperhatikan dengan baik, matanya bergerak liar mencari celah untuk bisa keluar dari situasi ini. “kalau aku ditangkap, apa yang akan kalian lakukan?” dia diam sebentar. “kalian akan mempertemukanku dengan pemimpin kalian?”

“iya, kami akan mempertemukan kepalamu dengan pimpinan kami….ahhh!” Jawab salah satu diantara mereka yang terpotong oleh Leopard yang mulai menyerang dengan memukulkan senapannya hingga membuat lelaki yang dipukulnya sedikit terhunyung ke belakang.

Ke empat kawannya tidak tinggal diam, mereka mulai mengelilingi Leopard dengan senjata api yang masih diacungkan.

“selagi kami bersikap baik, menyerahlah!” seru salah seorang yang bertubuh paling tinggi di antara ke empatnya.

Leopard memandang pada kedua tangannya yang sedang memegang senapan laras panjang. Jika dia memang akan menggunakan senjatanya, harus bisa digunakan dengan sangat cepat, mengingat lawannya empat orang, bahkan sekarang kembali lima orang karena seseorang yang tadi dia pukul kembali bergabung dengan kawannya. Harusnya tadi dia membawa revolver, karena setidaknya senjata itu tidak terlalu rumit jika akan digunakan dengan cepat.

Kepalanya ia tegakkan dan mulai memandang satu persatu lawannya dengan matanya yang sayu tapi memancarkan aura kematian.

“baiklah, kalau begitu…”

‘Dor’

‘Dor’

‘Dor’

‘Dor’

‘Dor’

Tidak lebih dari satu detik Leopard bisa membuat kelima lawannya langsung jatuh tertutup di lantai. Seperti biasa, dia menembak kaki lawannya. Tapi bukan berarti dia tidak terluka. Pahanya, pipinya bahkan bagian belakang kepalanyatergores peluru yang membuat pandangannya agak sedikit kabur.

Dia tau, seharusnya dia lebih berani dengan menyerang organ-organ vital, bukan hanya sekedar kaki. Tapi banyak yang ia pikirkan mengenai hal itu, ia takut lawannya akan meninggal yang akibatnya tidak bisa ia bawa ke markas untuk dimintai keterangan terkait organisasi gelap yang sudah melakukan banyak tindak kriminal tapi tidak diketahui oleh publik.

Ia memegang kepalanya yang mulai berkunang-kunang, semuanya seperti berputar dalam pandangannya. Ia jatuh terduduk. Ia lihat ada lawannya yang mulai berdiri, tapi tangannya sulit untuk menarik pelatuk lagi. Ia lihat lawannya mulai mendekat. Ia rasakan ketika lawannya menendang kepalanya hingga kepalanya terbentur dinding dengan keras hingga ia berteriak kesakitan.

“pergilah kau ke neraka, Leopard!” ucap salah satu lawan dan mengarahkan pistolnya ke daerah dada Leopard.

‘Dor’

*
*
*

Prolog end

Setelah sekian lama gak nulis ff akhirnya aku bisa mulai lagi dengan couple favoriteku tentu saja xD HunZy HunZy HunZy *-* semoga kalian suka, oh yaa NPA itu badan intelijen jepang yang bertanggung jawab untuk keamanan bangsa dan melindungi terhadap spionase asing dan terorisme. Doakan aku agar lancar nulisnya soalnya dari pengalaman yang lalu aku belum pernah nyelesain novel chapter satu pun xD oke, RCL ya manteman xD

#
#

Part 1 Preview

“kau mungkin penasaran kenapa aku memilih jalan hidup seperti ini….. tapi mau bagaimana lagi, namanya juga hidup, tidak semuanya sesuai dengan keinginan kita”

“bertahanlah, Se Hun-ah…”

“aku akan memberitahu, tapi kau jangan marah”

noona jahat! Aku tidak mau bicara dengan noona lagi!”

“ada ahjussi tampan yang memberikannya padaku tadi pagi…… tapi aku tidak tahu siapa namanya”

 

5 responses to “[Freelance] The Phantom of Silver Bullet : Prologue

  1. Nice proloh sist..dan preview chap 1 nya keknya keren…apalagi dengan maincast fav aq juga…yeyyeye hunzy…
    Penasaran siapa yg jadi leopard dan apa yang bakalan terjadi ke dy..?? Ditunggu next chapnya…fighting…

Comment, Please!