Love Cooking [Chapter 2]

lovecooking

Vanilla Milk’s Present

Junghani25‘s awsome poster

Bae Suzy—Kim Myeong Soo—Wu Yi Fan

School Life—Romance—Friendship

Series

Parents Guide—Teen

**

Sebelum membaca Fanfiction ini, aku udah pastikan kalo kalian udah baca chapter sebelum nya (Click Chapter 1) agar kalian mengerti sebenar nya jalan cerita FF ini. Thanks^^

2 minggu sejak kejadian itu. Sooji jadi membenci perilaku Kim Myungsoo. Hey!  Sejak Sooji menutup loker nya dan terkejut mendapati Myungsoo telah ada di belakang bahu nya dan berkata “Gadis bodoh” . Sooji mulai muak dengan semua tentang Myungsoo. Sooji selalu mengabaikan teriakan para gadis bodoh yang tergila-gila dengan si Kim Myungsoo!

Pagi yang cerah seakan menjadi musuh bagi Sooji. Pasal nya, itu membuat ia harus menghentikan mimpi indah nya dan bergelut dengan pendidikan nya yang menghabiskan waktu di dapur. Eunji, gadis cerdas dan rajin membangunkan Sooji  –Teman sekamarnya-  setiap pagi.

“Membuat ramen Jepang?” tanya Sooji malas, ia mulai meneguk susu hangat nya.

“Kupikir, sama saja dengan membuat ramen Korea. Hanya mencampurkan beberapa bahan yang tidak dicampurkan dalam bumbu ramen Korea” Sahut Eunji sambil memasukan sepotong pancake bluberry ke dalam mulut nya. Pantry di asrama putri cukup ramai.

“Demi tuhan, aku sudah muak dengan bau bumbu dapur. Mengapa orangtua ku tega menempatkan anak nya masuk jurusan memasak yang menyebalkan ini!” Sooji menekuk wajah nya. “Aku ke kelas duluan”.

Eunji yang hanya terdiam melihat teman dekat nya yang selalu mengeluh. “Anak itu…”

———————————————————————————————

Kelas memasak ramen berjalan lancar. Walau mie ramen buatan Sooji terlalu lembek, tapi ia bersyukur, point nya tidak dikurangin. Seperti biasa, hasil ramen yang paling sempurna dari asrama putri tentu saja Jung Eunji. Dan dari asrama Putra, Wu Yi Fan, murid blasteran Korea-Cina yang Sooji kagumi. Ia memang siswa populer  -Selain Kim Myungsoo-  , selain tampan, ia juga salah satu murid yang cerdas.

Setelah kelas membuat ramen, Sooji berniat kembali ke asrama putri. Ia mengelap keringat nya. Koridor sekolah mungkin tak terlalu ramai karena murid-murid pasti sedang berada di pantry asrama mereka masing-masing untuk makan siang.

BRUK!

sial! Sooji menabrak seseorang

 

“Maaf” ucap Sooji. Dan mata nya seketika terbelalak, siapa yang ada di hadapan nya kini. Wu Yi Fan! Jantung Sooji sudah berdetak tak karuan.

“Tidak apa-apa, aku sebenar nya yang ceroboh” ucap Yi Fan denga ramah sambil menyunggingkan senyuman tipis.

“Yaa.. Yi Fan-ssi! Tenyata kau disini. Aku mencarimu dari tadi…” Jelas Myungsoo yang tiba-tiba datang sambil menepuk bahu Yi Fan. “Sedang apa kau disini? Dan dia?”

“Euummhh.. tadi aku baru saja tak sengaja menabrak dia” ucap Yi Fan dengan sedikit gugup. Dia memang belum tau nama Sooji.

“Kau lagi! Kau Bae Sooji yang bod…” omongan Myungsoo terpotong.

“Dengar ya, Kim-Myeong-Su! Aku sudah bilang! Aku tidak bodoh seperti yang kau katakan! Dasar pengecut!” potong Sooji yang mulai berani membuka suara. Yi Fan hanya tersenyum hambar.

“.. Dan aku bukan seorang pengecut, Bae-Su-Ji!” Bentak Myungsoo dengan bibir begetar. Myungsoo melangkahkan kaki nya. “Aku pergi duluan!”  Ia pergi meninggalkan Sooji dan Yi Fan.

“eeuuhmm… jadi namamu Bae-Su-Ji?” tanya Yi Fan. “Nama ku… Wu Yi Fan”

“Aku sudah tau nama mu” sela Sooji

“Baiklah, sampai ketemu, Sooji-ya!” ucap Yi Fan dan berlari kecil meninggalkan Sooji. Sooji hanya bisa keheranan, sebegitukah Wu Yi Fan gugup terhadap nya?

“Jadi seperti itu?” Eunji berhenti sejenak mengunyah Bulgogi nya. “Mungkin Yi Fan tertarik pada mu, Sooji-ya!”

“Membuat lelucon lagi?” Sooji yang sedari tadi hanya membiarkan jajangmyeon nya menjadi dingin hanya bertopang dagu. “Mana mungkin dia tertarik padaku”

“Astaga, Sooji-ya! Menurutku kau cantik, sangat cantik. Dan wajar bila seorang lelaki tertarik pada seorang wanita cantik. Kau pikir Yi Fan sudah tidak normal?” Eunji menggertakan sumpit nya dan menaiki volume suara nya.

“Hey! Dengar aku dulu. Junbyeong Highschool memilik banyak siswi cantik dan populer. Kenapa Yi Fan tidak tertarik pada salah satu dari mereka?” wajah Sooji mulai merah padam. Ia mulai tidak memperdulikan argumen nya dengan Eunji. Ia mulai menyuapkan jajangmyeon ke mulut nya.

“Demi tuhan! kepala mu lebih keras dari sebuah batu besar! Coba pertimbangkan lagi. Seharus nya kau bangga karena seorang Wu Yi Fan bersikap seperti itu pada mu!” Cerutu Eunji tapi kali ini dia tidak menaiki volume suara nya lagi. “Tapi kurasa, Kim Myungsoo tidak kalah tampan..”

“Jangan sebut nama itu!” Teriakan Sooji membuat mmurid yang ada di pantry menoleh pada nya.

“Kenapa?”

“Aku sudah terlalu muak..” mendengar nama Kim Myungs Soo membuat nafsu makan Sooji hilang. “Dia hampir mempermalukan ku di depan Wu Yi Fan..”

“Baiklah, Sooji-ya. Aku mengalah” Jung Eunji, lebih memilih mengalah kepada teman nya yang kepala nya terbuat dari batu. Dia tidak mau ambil pusing lagi, toh Sooji memang bersifat seperti itu setiap hari.

—————————————————————————-

Sooji dan Eunji memilih menghabiskan waktu di perpustakaan. Tapi kali ini Sooji dan Eunji memilih baca di rak yang berbeda. Eunji memilih membaca buku-buku pengetahuan tentang kuliner, sementara Sooji membaca sebuah komik.

Membaca komik membuat Sooji lebih rilex dan menjauhkan pikiran nya dari pelajaran memasak yang menyebalkan. Sooji sendiri heran, kenapa Eunji terlalu tekun untuk belajar? Sudah terbukti bahwa Eunhye adalah murid cerdas.

“Anyeong. Kita bertemu lagi”

Sebuah suara memecahkan kefokusan Sooji pada komik di tangan nya. Jantung nya hampir saja lepas, karena di hadapan nya kini terpampang seorang Wu Yi Fan. “Eumm.. Anyeong”. Jawab Sooji santai mencoba melepas ketegangan.

“Kau suka baca komik juga ya?” Wu Yi Fan mendekati Sooji dan duduk di bangku tepat di sebelah Sooji.

“N-ne” Sooji tidak bisa menahan ketegangan nya sekarang. Bibir nya mulai bergetar.

“Benarkah? Selera kita sama. Aku suka komik dari kecil. Dan cita-cita ku dulu adalah seorang penulis. Tapi seperti nya ayah ku menginginkan aku menjadi koki seperti nya. Keluargaku bisa memasak semua! Ayahku seorang koki kuliner Prancis. Maka dari itu, aku di tuntut harus jadi juru memasak kelak nanti” gerutu Yi Fan.

Sooji terdiam. Ia tidak tau harus bilang apa. Tapi Sooji kagum, bahwa di balik tampang Wu Yi Fan yang terbilang dingin, ternyata ia adalah seorang yang ramah.

“Dengan gadis ini lagi ternyata”

Sooji dan Yi Fan menoleh kesumber suara. Sial!  Kim Myungsoo lagi! Kenapa diantara Sooji dan Yi Fan selalu ada Myungsoo?

TO BE CONTINUE

maaf atas kegajean atau ketypoan dalam fanfic ini.

maaf juga kalo lama publish plus kependekan.

thanks ya udah baca fanfic ini jangan lupa untuk selalu memberi saya masukan.

tunggu FF ku selanjut nya.

jadwal fanfict

54 responses to “Love Cooking [Chapter 2]

  1. oh jadi Yi Fan teman sekelas suzy? tapi kenapa sampai nggak tahu namanya Suzy? apa suzy nggak populer sampe dia nggak tahu…
    uh? Myungsoo kok selalu muncul saat Suzy sama Yi Fan, dan apa itu? cemburu? …
    Yi Fan juga kayak gugup gitu kalau deket sama suzy, hayoo suka sama suzy ya???

    aku lanjut ke chapter 3nya ya author…

  2. Pingback: Love Cooking [Chapter 4] | Kingdom of Suzy's Fanfiction·

  3. Pingback: Love Cooking [Chapter 5] | Kingdom of Suzy's Fanfiction·

  4. Hmm..suzy pha jg trpksa krn ortu sruh sklh d stu??
    waahh..myung..lg“ gnggu wjtu sooji ma kriss

Comment, Please!