[Freelance] Love Tender Chapter 6

Poster by Ayame Yumi @ posterfanfictiondesign.wordpress.com

Title : Love Tender | Author : Rach | Genre :  Friendship, Hurt, Romance | Rating : G | Main Cast : Bae Suzy, Oh Sehun, Park Chanyeol | Other Cast : Chou Tzuyu, Choi Siwon, Im Yoona

***

Happy Reading~

 

Malam ini, keluarga Park mengundang keluarga Bae serta Keluarga Oh untuk makan malam di hotel bintang lima dipinggiran kota Seoul. Tentu saja, keluarga Park telah datang lebih dulu untuk reservasi Restaurantnya

“Abeoji, tumben sekali kita makan malam bersama diluar? Biasanya hanya mengundang mereka dirumah” Tanya chanyeol yang sudah duduk dikursi berdampingan dengan Nyonya Park dan Siwon

“Eoh, karna malam ini spesial untuk keluarga kita” jawab Tuan Park tersenyum menatap nyonya Park yang membalas senyumannya

“Ada apa memangnya?” Chanyeol menatap kedua orangtuanya penasaran

“Aku akan membicarakan soal perjodohan anakku” saut tuan Park meminum wine yang ada didepannya

“Mwoooo? Perjodohan? Siapa?” Chanyeol membulatkan matanya sangat terkejut, sejak kapan ada cerita perjodohan diantara keluarga-keluarga ini, bukankah seharusnya perjodohan dilakukan hanya dengan rekan sesama pengusaha. Seperti dalam drama-drama yang biasa terjadi dikehidupan para chaebol.

“Tunggu saja nanti” nyonya Park tertawa melihat reaksi anak bungsunya dan tersenyum hangat menatap Siwon yang juga tertawa melihat reaksi berlebihan adiknya

Sekitar 1 jam keluarga Park menunggu, akhirnya Hakim Bae dan Suzy sampai di Hotel dan bertemu dengan keluarga Park yang sejak tadi menunggu, tak lama kemudian Oh Yoona dan Sehun pun ikut bergabung dan makan malam bersama-sama.

“Aigooo, lihatlah kedua wanita cantik disini. Betapa bahagianya jika mereka berdua menjadi menantuku” ucap nyonya Park tersenyum menatap Suzy dan Yoona yang duduk bersebelahan didepannya

“Tenanglah yeobo, salah satu dari mereka sebentar lagi akan menjadi menantu kita” saut tuan Park tersenyum kearah tuan Bae dan tentu saja ucapannya itu membuat para pemuda-pemudi yang sedang asik melahap makan malamnya terhenti sejenak dan menatap kearah tuan Park

“Abeoji” Chanyeol mengerutkan alisnya karna sejak tadi ia belum tau siapa yang akan dijodohkan dengan siapa.

Tuan Park tak langsung memberitahu perjodohan yang akan direncanakan malam ini, ia sibuk mengeluarkan kotak kecil berwarna hitam elegan yang siapapun pasti tau bahwa isi kotak itu pasti sepasang cincin.

Tanpa disadari, ada seorang pria yang sejak tadi memilih untuk membisu berusaha mengontrol irama detak jantungnya yang semakin tak beraturan karna tidak mau mendengar pernyataan yang kemungkinan akan menyakiti perasaannya, pria itu Oh sehun.

Oh sehun mencoba sekuat tenaga untuk tetap fokus menyantap hidangan didepannya sambil sesekali melihat Chanyeol yang tertangkap sedang memperhatikan Suzy, siapa yang tau apa yang difikirkan Chanyeol saat ini, tapi dengan nekatknya sehun menyimpulkan bahwa perjodohan ini tentang Chanyeol dan Suzy, kedua sahabatnya yang sejak seminggu yang lalu membuat hari-harinya kembali berwarna abu-abu.

“Kami pernah berjanji dengan orangtuamu, jika kalian sudah cukup dewasa dan sudah pantas untuk menikah. Kami akan menjodohkan kalian berdua” tiba-tiba nyonya Park meraih tangan gadis yang duduk didepannya, tersenyum hangat mencoba menenangkan gadis dihadapannya yang sudah pasti terkejut dengan ucapannya

“Ahjumma” ucap gadis itu dengan manik indah yang sudah berkaca-kaca

“Kau pasti tidak ingat dengan janji orangtuamu dan aku saat dulu. Tapi aku selalu ingat janji itu, aku ingin menepati janji itu sekarang” nyonya Park mengelus pelan lengan gadis yang saat ini sudah meneteskan air matanya, entah air mata bahagia atau sedih, hanya ia yang tau

“Siwon-ah” tuan Park menatap Siwon, memberi isyarat pada anak sulungnya untuk mengeluarkan cincin yang berada didepan nyonya Park agar memasangkannya pada jari manis gadis yang sebentar lagi akan menjadi tunangannya

Dengan senyuman bahagianya, Siwon menghampiri gadis itu dan berdiri tepat dihadapan gadis yang juga sudah berdiri menyambutnya dengan wajah yang telah basah dengan air mata dipipinya

“Maukah kau menikah denganku, Oh Yoona?” Siwon menatap hangat tepat pada manik hitam milik gadis yang berprofesi sebagai Pramugari itu

“Ne, Oppa” Yoona membalas senyuman Siwon dengan air mata bahagianya

“Gomawo Yoona-ah” Siwon memeluk erat tubuh Yoona yang tentu saja tak menolak pelukan hangat dari pria yang sudah resmi menjadi tunangannya

“Ommo!!!!! Romantis sekali” Suzy yang tak tahan melihat adegan romantis tepat disampingnya menautkan jari-jari tangannya yang kaku

“Hust! Kau merusak suasana saja!” Saut tuan Bae menatap suzy yang disambut dengan tawa orang-orang yang berada dimeja makan itu

“Kau bahagia Eonni?” Tanya Suzy menatap Yoona yang sedang sibuk menghapus jejak-jejak air mata diwajahnya

“Tentu saja, sangat… Sangat bahagia” ucap Yoona tersenyum malu melirik Siwon yang sejak tadi menatapnya dengan senyuman manis ditempat duduknya

“Wae suzy-ah? Kau iri dengan Yoona?” Nyonya Park tersenyum hangat melirik Yoona yang sudah kembali duduk disamping Suzy

“Ah, Ne tentu saja ahjumma. Siapa yang tidak iri jika dilamar didepan keluarga seperti ini” jawab Suzy tertawa menggoda Yoona yang masih terlihat malu karna perjodohan tiba-tiba

“Hmm, apa aku harus menyuruh Chanyeol melamarmu juga saat ini?”saut tuan Park tersenyum kearah tuan Bae yang tertawa mendengar ucapannya

“Hokk…Hokkk.” Suara batuk-batu terdengar dari pria berkulit putih yang duduk disamping Suzy

“Yak, Oh sehun. Noe gwaenchanna?” Suzy menatap Sehun dengan tatapan khawatirnya, ia memberikan kain kecil yang berada diatas meja agar Sehun membersihkan buriran nasi yang tak sengaja tumpah dari mulutnya

“Eoh, gwaenchanna” jawab Sehun meraih kain kecil yang diberikan untuknya tanpa menolehkan wajahnya menatap suzy

“Hakim Bae, bagaimana kalau suzy juga menjadi menantuku?” Nyonya Park tersenyum antusias menatap tuan Bae yang sedikit terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan untuknya

Tentu saja, bukan hanya nyonya Park yang antusias mendengar jawaban dari tuan Bae, Suzy yang sebagai anak kandungnya pun tak luput dari rasa penasaran, sesekali ia melirik kearah Sehun yang sejak tadi hanya fokus pada smartphonenya.

Pria bermarga Oh itu hanya sesekali melirik kearah tuan Bae, jelas sekali bukan? Oh sehun sudah pasti sangat penasaran dengan jawaban tuan Bae. Jangan dilupakan, ada Park Chanyeol yang juga menahan rasa penasarannya, Chanyeol yang dari tadi mencuri pandang melirik Suzy kali ini tak bisa lagi menahan hasratnya untuk memandangi wajah Suzy yang ia yakin saat ini sedang gugup menunggu jawaban ayahnya.

“Ah, aku tak mau ikut campur urusan cinta Suzy, untuk yang satu itu biar Suzy sendiri yang memutuskan pilihannya” jawab tuan Bae dengan wibawanya, tentu saja mana tega ia ikut campur tangan tentang kehidupan pribadi anak semata wayangnya, ia tak ingin membebani suzy dengan hal-hal seperti perjodohan begitu

“Appa” suzy tersenyum bahagia mendengar ucapan ayahnya

“Kalau kalian sudah selesai makan, pergilah menikmati pemandangan kota Seoul dari taman hotel ini” ucap tuan Park tentu saja ditujukan untuk para pemuda-pemudi yang mungkin ingin menikmati waktunya masing-masing tanpa kehadiran orangtua

Setelah menyelesaikan makan malamnya, Siwon dan Yoona berjalan menuju taman yang dirancang oleh hotel terkenal ini agar bisa menikmati pemandangan indah cahaya warna-warni yang berasal dari gedung-gedung pencakar langit di ibu kota Korea Selatan ini.

“Mianhae, kalau lamaran tadi membuatmu terkejut” ucap Siwon yang berdiri disamping Yoona yang sedang menatap pemandangan didepannya

“Aniyo Oppa, gwaenchanna. Geundae… kalau tadi aku menolakmu bagaimana?” Yoona menatap siwon yang sejak tadi tak melepas senyuman diwajahnya

“Tidak mungkin kau menolakku” jawab Siwon menggelengkan kepalanya masih dengan tatapan yang bisa menghipnotis para gadis untuk jatuh cinta padanya

“Huh percaya diri sekali!” Yoona tertawa dan kembali mengalihkan pandangannya menatap cahaya-cahaya lampu didepannya

“Bukan percaya diri, tapi aku percaya padamu” saut Siwon mengaitkan kedua lengannya memeberi pelukan hangat dari belakang punggung Yoona

“Waeyo? Kenapa kau percaya padaku Oppa?” Yoona menatap wajah Siwon yang berada dekat disamping wajahnya

“Kau pasti tidak akan melupakan janji orangtua kita, karna sampai sekarang kau belum punya kekasih” jawab Siwon tersenyum menggoda Yoona yang juga ikut tersenyum

“Hmm jadi selama ini Oppa selalu memperhatikanku? Apakah aku punya kekasih, begitu?” Yoona membalikan tubuhnya mnghadap Siwon

“Eoh, aku selalu memperhatikanmu” dengan percaya diri Siwon menjawab pertanyaan Yoona tanpa rasa malu sedikitpun

“Gomawo Oppa, sudah menepati janjimu” Yoona melingkarkan lengannya dipinggang Siwon, memeluk erat tubuh pria yang sudah menjadi tunangannya saat ini

“Nae ddo, gomawo telah menungguku” Siwon membalas pelukan gadis yang sejak dulu ia perhatikan dan sekarang berhasil ia milikki

-OOO-

“Sehun-ah, bisa bicara sebentar dengan ahjumma” nyonya Park mengajak Sehun untuk ikut dengannya meninggalkan Suzy dan Chanyeol yang terlihat canggung berdiri dipinggiran taman menikmati pemandangan jalanan malam kota Seoul.

“Ne, ahjumma” Sehun mengikuti langkah nyonya Park dan duduk dikursi didalam ruangan

“Sehun-ah, Maafkan kami kalau perjodohan tadi pasti membuatmu terkejut juga” nyonya Park menatap Sehun gengan perasaan tak enak. Mungkin nyonya Park berfikir bahwa Sehun tidak siap jika Noona-nya akan pergi bersama pria lain dan tak mungkin akan terus hidup bersamanya

“Aniyo ahjumma, Aku senang dengan perjodohan Yoona noona dan Siwon hyung, jadi aku tak perlu takut kalau Noona memilih pria yang salah nantinya” Sehun tersenyum hangat menatap nyonya Park yang juga tersenyum padanya

“Gomawo, sudah mengizinkan Noona-mu bersama dengan Siwon” nyonya Park mengelus lembut bahu Sehun

“Ne ahjumma. Terimakasih juga karna menepati janji ahjumma pada orangtuaku” ucap Sehun dengan nada tulusnya

“Eoh, yasudah kembalilah bersama Suzy dan Chanyeol” nyonya Park mempersilahkan Sehun untuk kembali menikmati waktunya bersama kedua sahabatnya itu

-OOO-

Sehun pun keluar ruangan dan meninggalkan nyonya Park, ia melangkahkan kakinya menuju Chanyeol dan Suzy yang terlihat sedang berbicara satu sama lain. Namun tiba-tiba langkah Sehun berhenti begitu ia bisa sedikit mendengar pembicaraan kedua orang itu, Sehun tau betul arah pembicaraan mereka dan Sehun tak ingin mendengar lebih lanjut pembicaraan mereka yang mungkin akan menggores hatinya nanti.

Tanpa berfikir panjang, Sehun membalikan tubuhnya dan memilih meninggalkan mereka semua yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia menuju mobilnya dan tak lupa mengirimkan pesan singkat pada Yoona, memberitahu bahwa ia akan pulang duluan dan menyuruh Yoona untuk pulang bersama Siwon.

Sehun menginjak pedal gasnya sangat kencang, mmbuat mobil yang dikemudikannya melaju sangat cepat, membelah hiruk pikuk jalan raya, tak lama kemudia ia menginjak pedal rem dan memakirkan mobilnya tepat didepan sebuah gedung dengan lampu kelap-kelip, ia masuk kedalam tempat yang berisi lautan para pemuda-pemudi dan suara musik beat yang terdengar sangat kencang, Yap. Oh sehun kembali datang ke klub malam setelah beberapa bulan yang lalu ia tak pernah membuang-buang waktunya untuk sekedar menikmati suara musik yang bisa membuat gendang telinganya pecah.

“Yak! Oh sehun! Sudah lama sekali!” Seorang pria dengan dengan kulit Tan yang berdiri dimeja bartender menepuk bahu Sehun yang tak bersemangat

“Dia lagi? Sekarang pria mana lagi yang mencuri hati gadismu itu?” Tanya Kai pria bartender sekaligus pemilik Sky club langganan Sehun

“Pria yang tak akan bisa aku lawan” jawab Sehun tersenyum miris menatap Kai yang juga menatapnya, Kai tau betul alasan Sehun jika sudah menghabiskan malamnya disini karna Kai juga sudah berteman dengan Sehun sejak sekolah menengah atas dulu

“Siapa? Sejak kapan seorang Oh sehun jadi pria pengecut seperti ini!” Kai memberikan segelas wine untuk Sehun, mencoba membuat pria didepannya itu sedikit melupakan masalahnya

“Iseo, kau tak perlu tau” saut Sehun menyesap wine yang diberikan untuknya

Sehun memainkan permukaan gelas dengan jari telunjuknya, ia kembali mengingat kejadian yang membuatnya memutuskan untuk datang kembali ke Klub malam ini.

-Flashback-

(Taman Hotel)

Sepeninggalan Sehun yang ingin berbincang dengan nyonya Park, suasana canggung terlihat jelas menyelimuti Suzy dan Chanyeol karna sejak seminggu yang lalu mereka tidak saling berbicara satu sama lain, dan saat ini berdiri berdampingan menikmati pemandangan malam dari taman ini.

“Chanyeol-ah, mau sampai kapan kau menghindariku?” Suzy membuka obrolan berniat memecahkan suasan canggung diantara mereka

“Eoh? Mianhae” jawab Chanyeol membalas tatapan Suzy yang tersenyum padanya

“Na ddo, mianhae chanyeol-ah. Aku janji-“

“Tidak usah berjanji lagi, kau bahkan tidak pernah ingat janji apa saja yang sudah kau katakan padaku” ucap Chanyeol kembali menatap pemandangan mengalihkan matanya agar tak bertemu dengan manik milik gadis yang berada disampingnya

“Memang janji apa lagi yang aku katakan padamu?” Suzy menatap chanyeol yang hanya diam menatap lurus kedepan

“Chanyeol-ah” Suzy menggenggam lengan Chanyeol berusaha agar pria didepannya itu mau memberikan jawaban padanya

“Skipping, saat kita berusia 12 tahun kau pernah berjanji akan-“

“Chanyeol-ah” Suzy membulatkan matanya tak menyangka Chanyeol akan membahas janji yang ia ucapkan waktu mereka kecil. Oh ayolah bukankah jarang sekali seorang pria akan mengingat janji yang dibuat saat mereka masih kecil.

“Aku menunggumu, aku menunggu kau menepati janjimu” Chanyeol menggenggam tangan Suzy yang sejak tadi sudah menggenggam tangan kirinya

“Chanyeol-ah, Noe-“

“Eoh, Aku menyukaimu, Ani, aku mencintaimu! Kau tau alasanku bermain basket? Dulu aku lelah kalau harus terus bermain lompat tali agar tubuhku bertambah tinggi, sampai akhirnya aku memilih bermain basket. Dan kau lihat? Usahaku berhasil bukan? Sejak SMP tubuhku lebih tinggi darimu” Chanyeol menatap Suzy yang sedang berusaha menahan cairan yang menumpuk dipelupuk matanya agar tak jatuh membasahi pipinya

“Aku bisa menjagamu, kau ingat, kau pernah bilang bahwa gadis yang nantinya akan mencuri hatiku akan sangat beruntung? Gadis itu kau, kau gadis yang sejak dulu mengisi hatiku, gadis yang membuatku menutup rapat hatiku untuk gadis-gadis lain yang selalu mendekatiku, gadis yang membuatku gila karna tak pernah sadar kenapa aku selalu marah saat dia mengenalkanku pada gadis lain, gadis yang sudah menjadi cinta pertamaku dari dulu sampai sekarang. Itu kau Bae Suzy” Chanyeol meletakan tangannya dibahu kanan-kiri Suzy yang hanya bisa menelan salivanya dan menatapnya gugup dengan mata berkaca-kaca

“Chanyeol-ah, Nae-“

“Maukah kau menepati janjimu sekarang? Aku sangat-“

“Chanyeol-ah, berhentilah memotong ucapanku! Sekarang giliran aku yang berbicara” Suzy meninggikan nada suaranya, sekarang ia tak bisa lagi menahan bendungan air mata yang berada dipelupuk matanya. Cairan bening itu terus menetes dan membasahi pipi merah Suzy

“Mianhae” Chanyeol mengulurkan tangannya menghapus air mata yang terus mengalir dipipi gadisnya itu

“Aku tak melupakan janji itu, dan aku akan menepati janjiku” jawab Suzy mencoba mengatur nafasnya agar manik matanya tak lagi meloloskan cairan bening yang terasa panas dipipinya

“Jadi, kau mau menjadi kekasihku?” Chanyeol meraih telapak tangan Suzy dan mggenggamnya erat menatap sang pemilik yang terlihat gugup

Tanpa mereka berdua ketahui, seorang Pria berkulit putih bermarga Oh sejak tadi mendengar obrolan mereka dan pria itu memilih meninggalkan mereka bersama obrolan yang membuatnya berhasil mengepalkan kedua tangannya menahan gejolak emosi dihatinya.

~To be Continue~

Banyak yang penasaran ya, siapa yang disukai Suzy? Hmm… Sebenarnya dari awal aku sudah menyelipkan beberapa clue tentang perasaan Suzy pada salah satu kandidat-nya itu. Kalau readers peka, kayaknya sih bakalan tau. Hehehe

Ohiya, biar makin penasaran…. chapter selanjutnya akan pakai password ya.

Silahkan sertakan E-mail kalian dikolom komentar. Gomawoooo❤️

104 responses to “[Freelance] Love Tender Chapter 6

  1. Sehun pasti cowo y disukai suzy xD
    Aku bisa baca cluenya/? /sok tau

    Yaah kok dipassword 😦 padahal aku penasaran sama lanjutannya 😦
    Kasihan sehun selalu galau/? 😦

Comment, Please!