Touch – 15:Want

brizy (18)

cast: Bae Suzy. Kang Brian aka YoungK Day6

length: chaptered

genre : romantic comedy

-o-

15

“kamu apa-apaan sih?!” Suzy kesal pada Taehyung yang seenaknya mengaku sebagai pacarnya.

“aku cuma bantuin kamu kok, cantik. Aku pengen tahu setulus apa Brian sama kamu” ucap Taehyung dengan tenang.

Mereka berdua saling diam beberapa saat di tepi lorong bioskop karena ada orang-orang yang lewat.

“Stop gangguin hubunganku! Aku bisa buktiin sendiri ketulusan pacarku” Suzy berbalik arah untuk pulang.

“jangan gini, Zy! Oke, aku minta maaf” Taehyung berusaha menahan tangan gadis kesayangannya.

“cukup. Sebaiknya kita tak bertemu dulu sementara waktu” Suzy melepaskan cengkeraman tangan Taehyung.

-oo-

Berita kencan Taehyung-Suzy menjadi trending topic dalam sekejap begitu dirilis saat tengah malam.

Brian yang mendengar berita itu dari Rose langsung kelimpungan. Ia bahkan tak bisa konsentrasi di atas panggung.

Sungjin sampai memarahi Brian karena memainkan bassnya keluar tempo.

“Kamu bersikap tak professional, Bri. Semua lagu kita jadi kacau!” Sungjin memang terlihat lembut kalau di atas panggung, tapi ia bisa sangat galak kalau sedang marah seperti sekarang.

“pikiranku yang kacau” Brian mengacak rambutnya sendiri. frustasi setengah mati.

Rose berusaha melerai pertengkaran dua pria ini sebagai produser. “kalian pasti capek, sebaiknya istirahat saja di hotel. Besok kita masih harus tampil lagi”

Wonpil, Dowoon dan Jae membawa Sungjin keluar dari ruang ganti.

Brian langsung mengambil jaketnya.

Rose mengikuti Brian sampai ke tempat parkiran. “mau kemana? Ini udah tengah malam”

“ketemu Suzy. Dia pasti juga panik sekarang”

Rose berusaha menahan lengan Brian. “kak, Suzy bahkan diam saja waktu di video wawancara tadi. Apa kakak pikir itu wajar?”

Brian melepaskan tangan Rose. “kalaupun Suzy lebih milih Taehyung, aku cuma ingin mendengarnya dari Suzy sendiri. tenang saja, aku akan kembali besok sebelum kita tampil di show berikutnya”

Brian pun meninggalkan Rose yang hatinya hancur berantakan.

-oo-

Rachel bingung melihat Suzy menari tak jelas di kamarnya sambil mendengarkan lagu Blood.

“aduh, stop lompat-lompat di kasur! Kepalamu pusing nanti!” Rachel berusaha menghentikan Suzy yang mulai terlihat gila dengan rambut berantakan.

“gimana ini, Chel? Brian ngirim pesan ke aku. Dia mau kesini sekarang!” Suzy panik. “aku harus ngomong apa nanti?”

“ya jelasin sejujurnya, Zy” balas Rachel. “kamu sayang sama Brian. bikin dia yakin sama perasaanmu. Aku yakin dia pasti percaya sama kamu”

“justru itu, Chel. Dia pikir aku panik karena berita kencan itu. Dia harusnya marah, atau setidaknya dia harus menghajar Taehyung”

Rachel tak paham dengan jalan pikiran aneh Suzy.

“aku bisa gila aarrgg!” Suzy memukul dahinya sendiri sampai memerah.

Rachel cuma bisa menemani Suzy yang kembali menari tak jelas.

-oo-

Brian takjub melihat Suzy yang menunggunya di depan pintu apartemen dengan rambut berantakan.

Suzy memang menjambaki rambutnya sendiri tadi karena frustasi.

Brian yang sejak di perjalanan juga emosi tak jelas kini tersenyum melihat Suzy. Luluh seketika. Rasa sayangnya pada Suzy jauh lebih besar daripada amarahnya.

Brian mengusap lembut rambut Suzy.

“kok di luar sih? Ayo masuk dulu” Brian membuka pintu apartemennya dan menyuruh Suzy duduk di sofa.

“kamu boleh marah sama aku, Bri”

“Iya aku ini lagi marah”

“tapi kok senyum?”

“aku marah sama diriku, Zy. Harusnya aku tak memprioritaskan karierku. Aku jadi tak bisa melindungimu”

Suzy langsung memeluk Brian dengan erat, “kamu jangan nyalahin dirimu sendiri”

Brian mencium kening Suzy. “kalau kamu meluk erat gini, aku jadi tak bisa ngelepasin kamu buat Taehyung”

Suzy mengangguk sambil mengusak hidung di dada pacarnya, “iya, jangan lepasin aku buat siapapun”

“kamu pengen lihat aku jadi egois, Zy?”

Suzy mengangguk. “aku pengen kamu jadi pacar egois, posesif, galak—“

Brian menangkup pipi Suzy. “jangan menyesal ya! Kalau kamu suruh berhenti sekarang, aku gak bakal dengerin”

Suzy butuh waktu memahami maksud Brian yang tiba-tiba menggandengnya masuk ke kamar dan menguncinya.

“kamu mau apa?”

“aku mau kamu”

-oo-

jangan lupa vote dan komentar ya.

story by nitalatte

brizy (19)

Comment, Please!