Touch – 11: Honey

brizy (18)

cast : Bae Suzy. Kang Brian aka YoungK of Day6

genre : romantic comedy

length: chaptered

-o-

11

Pagi ini Suzy sudah sibuk di kantor untuk pemotretan koleksi terbaru pakaian toko online-nya.

“Zy, sudah baca artikel baru hari ini?” tanya Rachel yang sedang mengepaskan kemeja di tubuh Suzy.

Suzy memang sekarang menjadi model untuk “Zee Collection” toko online-nya sendiri sejak hubungan kerjasamanya dengan sang mantan berakhir.

“berita apa?”

“Taehyung kembali ke Ardent”

“eh? Model terkenal itu?”

“iya. Dia teman sekelasmu dulu kan?”

Suzy mengangguk. Ia pun segera mengambil ponselnya di dalam tas.

Belum sempat Suzy membuka halaman utama internet, sebuah panggilan masuk ke ponselnya dari nomer yang tak dikenal.

“halo?” angkat Suzy.

“hai, cantik. Masih ingat aku?” suara seksi terdengar di seberang ponsel.

“Taehyung? Kamu benar-benar pulang? Kenapa?”

“kontrakku sebagai model merk terkenal itu sudah habis bulan ini, cantik. Jadi aku pulang, sekalian aku akan tanda tangan kontrak dengan agensi baru sebagai aktor. Kenapa? Rindu sekali ya?”

“enak saja. Aku tak rindu padamu” cetus Suzy.

Taehyung terkekeh. “iya, kamu rindu aku. Tebak, dimana aku sekarang?”

“mana kutahu” jawab Suzy.

“aku ada di depan kantormu”

Suzy segera berjalan menuju depan kantornya.

-oo-

Suzy bisa melihat Taehyung yang mengenakan pakaian casual dengan mullet hair nya tampak melambaikan bucket bunga di tangannya.

“hai, cantikku” Taehyung merengkuh Suzy dalam pelukannya.

“kamu ini kenapa sih? Sudah enak punya rumah di luar negeri, malah kembali ke Ardent” Suzy mencubit pipi pria dihadapannya ini.

“jahat sekali” Taehyung mengerucutkan bibirnya. “aku pulang karena ingin sekali mendapatkanmu kembali”

Taehyung menyerahkan bucket bunga ambrosia pada Suzy.

“berhenti main-main. Kamu sudah pernah menolakku dulu” balas Suzy sambil menatap bunga ditangannya. “aku sudah punya pacar sekarang”

“bukannya kamu baru putus dari Jungkook?”

“aku sudah move on” balas Suzy.

“cepat sekali” sahut Taehyung.

Suzy tersenyum.

Taehyung mencoba tersenyum tulus sambil mengusap rambut gadis yang pernah ia tolak pernyataan cintanya dulu. Saat itu, Taehyung memang lebih ingin fokus berkarier di luar negeri dan bahkan meninggalkan Suzy hanya sebagai teman.

“kalau begitu, aku tinggal menunggumu putus lagi” ucap Taehyung.

Suzy mencubit pipi Taehyung. “gila!”

-oo-

Brian, Sungjin, Jae, Wonpil dan Dowoon sedang menunggu panggilan nomer untuk audisi di Ardent Got Talent.

Saat seorang staf memanggil mereka, kelima pemuda ini pun masuk ke ruangan.

Brian menepuk pundak Sungjin untuk melihat kearah juri.

Ada seorang juri yang mereka berdua kenal. Adik kelas mereka lebih tepatnya di akademi music dulu bernama Rose.

Mereka berlima pun menyanyikan lagu Congratulations di depan para juri.

Semua juri tampak terkesan dengan penampilan mereka berlima.

Bahkan Rose langsung menekan tombol emas dan memberikan tiket semi-final.

Congratulation, boys” Rose bertepuk tangan senang.

-oo-

Setelah acara, Brian yang hendak pulang tiba-tiba menghentikan langkahnya karena di panggil oleh seseorang.

“Rose”

“masih ingat aku kak Brian?” Rose tersenyum “aku tak tahu kakak ikut audisi ini. Seharusnya kakak datang saja ke agensiku”

“aku tak ingin merepotkanmu” jawab Brian.

“tidak. Aku malah senang. Kami memang sedang mencari band baru untuk di debutkan” Rose menyerahkan kartu namanya.

Brian menerima kartu nama itu dengan senang hati. “terima kasih”

-oo-

Suzy memasuki Jazz Bar yang tampak ramai di malam hari. Matanya langsung mencari seorang pria yang tadi mengajaknya untuk merayakan keberhasilan audisi band-nya.

“oh, Zy! Sini!” Brian mengangkat gelas beer-nya untuk memberi tanda pada Suzy.

“aku baru datang dan kamu sudah tipsy. Sudah habis berapa gelas?” omel Suzy.

“masih lima gelas, hehe” Brian mengerutkan pangkal hidungnya seperti kelinci sedang mengendus wortel.

Suzy gemas sekali melihat tingkah kekanakan pacarnya ini. “mana teman-temanmu yang lain?”

“di atas. Lagi main billiard” jawab Brian.

“tak ikut main?”

“sudah tadi. Sekarang aku haus” Brian memanggil bartender. “satu gelas lagi”

“tak usah layani dia” sela Suzy pada bartender.

Brian berdecak kesal. “aku haus”

“minum beer malah bikin kamu haus” geram Suzy. “kamu mabuk, Bri”

“aku kuat minum kok. Takkan mabuk” yakin Brian yang bahkan sekarang kesusahan menopang dagunya. “ayolah Zy, kita rayakan keberhasilan band-ku lolos ke semi-final”

Suzy menggelengkan kepalanya.

Brian tak peduli dan meraih satu gelas yang baru dipesannya dari bartender.

Brian meneguk beer dingin itu sambil menatap Suzy seolah menantangnya.

Suzy tahu Brian sedang mabuk dan kini menguji kesabarannya.

“kemari”

Suzy merebut gelas beer yang masih tersisa separuh. Kedua tangannya menarik kerah hoodie Brian.

Keduanya saling bertatapan.

“kenapa kamu membuatku gila, Brian? kamu ini sebenarnya polos atau brengsek sih?”

I don’t know, baby. Menurutmu?” Brian yang sudah setengah mabuk berubah jadi semakin flirty.

Suzy mencium bibir pacarnya yang terasa pahit karena beer.

Brian mengambil kesempatan itu untuk melingkarkan tangannya pada pinggang Suzy.

Ciuman berubah menjadi lumatan.

Lumatan berubah menjadi gigitan.

Tak ada orang yang peduli di bar itu. semua orang tampak asyik sendiri berdansa jazz di tengah bar dan membiar kedua sejoli ini bercumbu.

Keduanya hampir kehilangan oksigen begitu melepaskan diri dari jeratan masing-masing.

Brian tertawa karena dia tak lagi mimisan. “aku sembuh. ciumanmu memang ajaib”

“bibirku terluka, brengsek. Kamu menggigitnya” Suzy sebal dengan tingkah pacarnya.

Brian menyentuh bibir bawah Suzy dengan ibu jari tangannya. mengusapnya perlahan.

Suzy berdebar tak karuan karena sentuhan kelewat sensual dari Brian yang dalam kondisi mabuk saat ini.

“coba cari pria yang lebih baik dari aku, Zy—“ Brian masih mengusap bibir pacarnya. “—kupastikan kamu takkan menemukannya”

Suzy jadi teringat pada Taehyung yang tadi secara terang-terangan mengatakan akan menunggunya putus dari Brian.

“katakan kalau kamu cinta padaku” pinta Suzy sambil menyentuh kedua tangan pria dihadapannya.

Brian mengangguk. “aku sayang padamu. sumpah cinta mati padamu”

Suzy tersenyum mendengarnya meskipun tahu Brian mungkin berbohong karena pria ini dalam kondisi mabuk.

Suzy memeluk Brian. Gadis ini berusaha mengalihkan pikirannya dari Taehyung yang kehadirannya jelas mengusik ketenangan hatinya.

Brian menepuk lembut punggung Suzy tanpa tahu apapun yang ada di pikiran pacarnya.

ayo pulang, sayang” bisik Brian tepat di telinga Suzy.

-oo-

hm, gemesh. jangan lupa vote dan komentar ya.

story by nitalatte

brizy (19)

Comment, Please!