Thank You

tumblr_o0jexmmIH01qgqr0ho1_500

boomshacks

Byun Baekhyun x Bae Suzy

If the sun refused to shine, I would be still loving you. 

Kind woman, I give you my all

Satu

Beberapa hari yang lalu, Baekhyun merasa pusing dan mual-mual. Kepalanya serasa diputar-putar oleh seseorang bertenaga luar biasa kuatnya hingga membuatnya sampai tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Diketahui, penyebab hal itu adalah bagaimana Baekhyun masih bisa memaksakan diri untuk naik roller coaster 3 kali berturut-turut tanpa istirahat.

Suzy tahu kejadian itu karena Sehun menelponnya untuk segera datang tidak lama setelah kejadian, mengabarkan kalau Baekhyun sedang dalam masa dimana dia tidak bisa untuk bangkit dari tempat tidurnya. Dengan puncak kekesalan yang tinggi, Suzy langsung datang ke apartemen dan mengomelinya selama beberapa menit.

“Masih sakit saja diomeli,” ucap Chanyeol miris.

“Kalau dia khawatir, wajar,” timpal Suho.

“Tidak, aku bukannya mau menyindir Suzy, tapi aku menyindir pria yang sedang sakit itu.” Suho hanya tersenyum tipis. “Dia jadi direpotkan, aku kasihan padanya.”

“Karena itu Baekhyun. Kalau Kyungsoo, kau pasti terharu melihatnya.”

Chanyeol hanya tersenyum, yang kemudian disertai dengan gelak tawa membahana. Sejujurnya, Chanyeol tidak bisa membayangkan bagaimana seorang pendiam seperti Kyungsoo yang antara wajah marahnya dan wajah sehari-harinya itu tidak bisa dibedakan bisa mendapatkan perlakuan yang sama seperti apa yang dilihatnya hari ini.

Suzy benar-benar menjadi penghuni ketujuh pada hari itu. Kata Suho, dia baru pulang setelah memastikan Baekhyun bisa tidur nyenyak setelah didongengi beberapa cerita anak masa kecil yang dia cari lewat laptopnya. Dia juga berpesan kalau seandainya Baekhyun bangun lagi, “harus didongengi dengan dongeng yang sama, dan bedakan suara antar tokoh. Satu lagi, jangan putar lagu dari ‘Grup Baekhyun’.”

Suho hanya mengangguk.

Tapi Suzy tidak hanya ‘menetap’ pada hari itu saja, dia ‘menetap’ dari mulai kuliahnya selesai sampai jam di mana Baekhyun bisa tidur lelap, dan itu dilakukannya dalam hingga hari kelima yang merupakan hari di mana Baekhyun sudah dalam fase “I’m finally break free” dan mulai mengguncang kampus dengan kekonyolannya lagi.

“LIMA HARI TANPA DIRIMU MUNGKIN ADALAH SEBUAH KEKERINGAN SUASANA, TAPI SEHARI DENGANMU ADALAH BENCANA BESAR!” teriak Junhong sembari berusaha melepaskan botol yang menempel kuat pada salah satu kakinya — sialnya, botol itu diikat oleh tali yang dipasang pada sebuah tiang, dan lebih sialnya lagi adalah: ikatannya terlalu kuat untuk dilepaskan.

Baekhyun hanya cengar-cengir, sembari menjaga jarak dari Junhong.

“LEPASKAN INI! DASAR SIAL!”

Suzy, yang melihatnya dari kejauhan, cuma tersenyum sinis. Tentu saja, senyuman itu ditujukannya pada Byun Baekhyun dan segala kekonyolannya.

Krystal, wanita asli California yang ayahnya merupakan warga Korea Selatan dan semenjak menetap di Seoul kini menjadi seorang selebgram memandangi Suzy dengan tatapan aneh. “Suzy, kau yakin mau membiarkan pacarmu yang sudah lima hari sakit dengan kekonyolannya itu?”

Suzy masih tersenyum sinis tanpa melepaskan pandangannya dari Baekhyun.

“Biarkan saja. Namanya juga Baekhyun.”

Dua

Baekhyun tahu, mau tidak mau dia pasti akan kena damprat Suzy hari itu. Hari ini, dia meminjam laptop Suzy untuk tugasnya karena laptopnya penuh kena virus. Alasan paling masuk akal adalah karena Baekhyun meminjamkannya pada Jongin untuk meng-download game keluaran terbaru yang berujung pada masuknya segala-macam virus yang merusak hampir keseluruhan datanya (termasuk foto-foto Taeyeon-nya. Oh God!). Jadinya, dia memutuskan untuk meminjam laptop Suzy karena Suho tidak bisa diganggu lagi dan Kyungsoo — dia yakin seratus persen kalau Kyungsoo pasti tidak mau memberikan password laptopnya.

Tapi, tiga hari berselang terjadi musibah besar. Baekhyun menghilangkan laptop Suzy setelah dia membawanya ke sebuah restoran dan lupa membawanya lagi. Begitu dia teringat kalau dia tidak membawa tas laptop itu, dia langsung kembali dan tidak mendapatkan laporan apapun tentang keberadaan tas laptop itu. Maka, dengan penyesalan yang dalam, ia langsung saja menelpon Suzy hari itu.

DASAR BODOH, BYUN BAEKHYUN! MAKANYA, JANGAN DIBAWA KE MANAPUN! KAU PIKIR AKU TIDAK KHAWATIR DENGAN FOTO-FOTO SUZY-KU?!

“Aku mengerti perasaanmu, Suzy. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana Taeyeon-ku hilang diambil virus.” Baekhyun menguat genggamannya begitu mengingat kejadian kelam itu.

SUDAH KUBILANG TIDAK USAH BAWA LAPTOP KE MANAPUN, BAEKHYUN!

“Suzy… aku tidak sengaja… setiap manusia selalu lupa dan… ah, don’t hate what you don’t understand!”

JOHN LENNON TIDAK MENYURUHMU UNTUK PAKAI QUOTE IT- ah, sudahlah….

Baekhyun merasa tidak enak, apalagi setelah Suzy mengeluarkan kalimat itu terjadi jeda yang lumayan lama.

“Suzy, maaf ya… kalau gajiku sudah cair, aku akan mengganti laptopmu…,” Baekhyun menggigit bibir. “Dan semua foto Suzy yang hilang di folder-mu akan kuganti ju-“

Tugasmu?

“Itu akan kupikirkan nanti….”

“Hey, tenggat waktunya 2 minggu lagi dan kau pasti akan sangat sibuk. Aku akan mencari laptop pengganti — oh, Krystal bilang dia punya laptop tidak terpakai lagi. Akan kutanyakan besok. Dia pasti sibuk untuk hari ini.”

Baekhyun terdiam beberapa saat. “Suzy, laptopmu….”

Sudah, itu urusan nanti. Tugasmu bagaimana? Intimu meminjam laptopku karena tugasmu, kan? Kau juga sering bilang kalau itu waktunya 2 minggu lagi. Kau pasti tidak punya waktu untuk meminjam laptop karena kesibukanmu, bukan? Akan kumintakan Krystal besok.

Baekhyun terdiam. Di akhir, dia hanya menyanggupi usulan tadi.

Keesokan harinya, sebuah laptop tertera manis di mejanya. Suho bilang, Suzy datang untuk memberikan laptop pada tengah hari tadi — setahu Baekhyun, Suzy tidak pernah keluar dari kampus saat tengah hari karena mata kuliah yang memaksanya untuk bertahan. Tapi, apa Suzy tidak sesibuk itu untuk hari ini saja?

Hari itu, dan dua minggu kemudian, Baekhyun menjadi pria kamar yang super manis.

Tiga

Baekhyun mendengarnya secara tidak sengaja, tapi dia tahu kalau dia mendengar ini secara jelas di belakang pintu.

Junhong ada di situ, duduk berhadapan dengan Suzy. Dan ada Krystal di situ, duduk di samping Suzy.

Terdengar jelas percakapan yang sudah tidak familiar lagi. Baekhyun tahu, seberapa sering dia mendengar topik percakapan yang selalu ada tiap kali di situ ada Suzy. Sebuah topik yang berusaha meminggirkan dirinya.

“Suzy, kau tahu kalau Baekhyun sudah hampir dicap ‘gila’ oleh semua penduduk kampus, bukan? Tapi kenapa kau masih saja mau bersamanya? Hey, cari pria lain!”

“Kalau aku jadi kau, aku akan memutuskan Baekhyun,” timpal Krystal tanpa mengubah pandangannya dari layar handphone. “Tapi, kenapa kau masih saja bersamanya?”

Suzy hanya diam.

“Aku saja yang merupakan sahabatnya malu, Suzy. Tapi, kenapa kau masih bertahan dengan dia? Apa yang membuatmu–“

“Sudahlah, kalau kau tidak paham bagaimana cara menerima orang lain meskipun dia berbeda kepribadian denganmu, lebih baik tidak usah mengangguku!”

Junhong tersentak. Krystal hanya memandanginya sengit.

“Bae Suzy, mohon diingat kalau status Baekhyun di kampus sudah nyaris dibenci karena kelakuannya; kau mau bersama dengan–” ucapan Junhong terputus oleh Suzy.

“Ya, aku mau. Selagi kalian tidak mau menerimanya, biarkan dirinya yang menerima dirinya sendiri atau mungkin aku juga akan berusaha menerimanya yang seperti itu.”

“Kau tidak keberatan dengannya?” tanya Krystal.

“Kenapa? Sikapnya yang begitu tidak akan membuat harga bahan pokok naik. Jadi, kenapa harus keberatan dengannya?”

Tidak ada yang bicara.

Baekhyun, dari belakang pintu sekali lagi tersentuh. Dibalik kebencian orang-orang di sekitarnya, masih ada orang yang mau menerimanya, dan memberikan sayangnya.

Baekhyun berjalan menjauhi ruangan itu. Pikirannya dipenuhi oleh kalimat-kalimat Suzy tadi.

Hatinya sukses tersentuh.

Empat

Baekhyun bukan tipe pria romantis, tapi dia akan berusaha untuk hari ini.

Mengingat apa yang dilakukan Suzy kepadanya, membuatnya berpikir untuk membalas semuanya pada suatu hari nanti. Dia sempat merasa bersalah untuk tidak menjadi seorang pria yang tidak bisa mengecewakannya, tapi dia pikir kalau semua itu tidak perlu dibahas lagi.

“Selamat dua tahun perayaan, Suzy. Maaf selama ini aku mengecewakanmu. Hanya ini yang bisa kulakukan untuk semua yang pernah kau lakukan padaku,” kata Baekhyun sembari mengeluarkan bucket bunga yang dipesankan oleh Suho (baca: Baekhyun sedang kekurangan uang, jadi dia minta bantuan Suho dan akan membayarnya secara lunas suatu saat nanti).

Makan malam di restoran milik orang tua Jongin (God Bless Kim Jongin karena dia mau membayar semuanya selagi Baekhyun masih kesulitan secara finansial) untuk berdua, dan semua bayaran yang semuanya ditanggung oleh Baek… oh, Suho.

(Maaf, ada kesalahan teknis, jadi kita ulang sekali lagi)

Makan malam di restoran milik orang tua Jongin dengan satu meja untuk berdua di sebuah ruangan khusus yang memang didesain untuk romantic dinner. Dan semuanya, hanya Baekhyun yang menanggung bayarannya. Jadi, Suzy tidak perlu mengeluarkan sepeserpun untuk malam itu.

 Suzy tidak berkata apapun. Speechless.

“Terima kasih untuk semuanya, Suzy. Maaf sekali lagi kalau aku tidak melakukan apapun untukmu selama dua tahun. Tapi, aku-“

“Tidak usah minta maaf. Kalau kau mau melakukan apapun, lakukan saja mulai sekarang.”

“Oh, ya?” Baekhyun tertawa pelan. “Baiklah. Untuk dua tahun ini, ada satu hal yang mau kukatakan padamu: terima kasih sudah mau jadi wanita yang baik.”

Suzy terdiam.

“Orang-orang bisa ada dalam suatu hubungan, tapi untuk mendapatkan wanita yang baik adalah sebuah keberuntungan.”

“Wanita baik yang hanya menurut jika diminta?”

“Tidak. Wanita yang mau menerima seseorang yang dicintainya apa adanya.”

Suzy terdiam lagi. Tersenyum.

“Laptopmu yang hilang waktu itu, aku kuganti kapan-kapan.”

“Tidak usah diganti. Laptopmu yang penuh virus waktu itu tidak pernah kembali, bukan?”

“Ya, karena di laptop itu ada foto Bajingan itu. Untungnya, aku tidak usah melihat wajah pria itu, pria sialan yang merebut bias orang itu.”

“Oke,” Suzy tertawa.

And for the last time, I’m grateful to have a such kind woman like you.”

Suzy terdiam lagi. Tersentuh. Tersenyum, dan speechless.

Mungkin Baekhyun bisa bertingkah seperti orang gila di kampus, tapi cuma Suzy yang mau menerimanya tanpa mengeluhkan apapun yang dilakukannya.

Dalam hati, Baekhyun merasa beruntung untuk mendapatkan kasih sayangnya.

And so today, my world it smiles, your hand in mine, we walk the miles,
Thanks to you it will be done, for you to me are the only one.
Happiness, no more be sad, happiness….I’m glad.
If the sun refused to shine, I would still be loving you.
When mountains crumble to the sea, there will still be you and me.

– FIN –

Terima kasih sudah mau membaca *sungkem satu-satu*

klb

10 responses to “Thank You

  1. Pertama yak… hehe… keren kak.
    Baek yg konyol n ajaib plus super ceroboh.. mmm paket combo untung msh ada cewek kece yg mau mendampinginya. Ini juga ajaib sih… cuma td sempet berharap adegan akhirnya lebih romantis gitu mwehehehe…. thanks ya

  2. So sweeeeeeeeeeet… Tyt dg smua kekonyolannya, baekhyun msh punya sisi romantis… N suzy bnr2 mnerima baekhyun apa adanya… Aq suka ff nya, ringan n bkin aq senyum2 sendiri, ngebayangin kekonyolan baekhyun… Gomawo… Dtunggu karya2 yg lainnya…

  3. gak hanya Baekhyun yang tersentuh aku juga tersrntuh dengan kata2 suzy. ga bisa bayangin deh kalau aku dibelakang pintu tadi.
    dan mungkin juga aku ga sesabar suzy kkk
    keren author aku suka

  4. Namanya juga Byun Baekhyunnn
    Akan menjadi gila+aneh jika berada disekitar teman2nya tpi akan menjdi prianya sweet, cool dan romantis jika didpn kekasihnya Bae suzyyyyy
    Uhhhhhhhhh so sweetnya baekiiiiiiiii #pelukciummm
    Johaaaa
    Ffnya yg simple tpi menarikk 😀

  5. Eheheh tumben xD Aku greget kadang karna Baekhyun-yang-nggak-romantis-dan-cuma-bisa-bikin-kesel tapi untungnya Baekhyun sadar juga lol Kadang aku mikir, Baekhyun cinta nggak sih sama Suzy? Karna selama ini juga cuma Suzy yg perhatiin Baek, sedangkan Baek cuma bisa ngerepptin xD
    Apapun itu semangat nulisnya thor!!!

  6. Hahaha keren baca ini ff bikin geleng2 kepala saking lucunya…apa ini sequel namanya juga baekhyun???
    Dan sumpah sikapnya baek itu ga ketulungan..untung aja punya pacar kayak suzy…kl ga pasti yang kebayang baek udah kena gaplok kekeke…
    Keren suzy tetap bertahan bahkan ketika orang disekitarnya memintanya untuk meninggalkan baek…
    aigoo baek km beruntung banget….suka sikap manis baek diakhir…walaupun semuanya dr hasil pinjeman suho kekeke

  7. so sweeeeeet yaampuunn ini bener2 so sweet /lupakan tingkah konyol dan gilanya, juga biaya yg semuanya ditanggung temennya/ wakakakaka biar kesan so sweet nya gak terkontaminasi :’v

  8. GIF terakhir bikin ngakak 😆
    Ahh namanya juga Baekhyun , ulahnya Mah gitu. Beruntung dia dapet Suzy meskipun cerewet Dan suka marah gitu tapi care nya salut deh

Leave a reply to Atma Cancel reply