S-H-E

myungzy

Tittle: S-H-E

Author: SueSoo

Cast: Bae Suzy x Kim Myungsoo

Yeoja berkacamata besar dengan kepang rapih bahkan sangat rapin itu terlihat rajin membaca buku di pojok perpustakaan. Mungkin kalian akan berpikir ‘ahh tentu saja! pasti dia seorang kutu buku yang jelek’ Tapi kenyataannya bukan begitu.

Namaku Bae Suzy, aku harus membenarkan bahwa aku itu jelek tapi tidak untuk kutu buku karena otaknya itu sangat pas-pasan. Lalu bagaimana dirinya itu bisa sampai di ruangan yang sangat sesak oleh buku itu.

Itu karena

Ia bisa melihat

Myungsoo

Oh tuhan… bahkan aku tak bisa mengucapkan seberapa sempurnanya makhluk itu. Bahkan ia pernah berpikir bahwa namja itu bukan manusia saking sempurnanya. Dan yang sekarang ia lakukan adalah memandangnya dari kejauhan. ya kejauhan.

Rambutnya, kelopak matanya, hidungnya, bibirmya dan semua yang berada didirinya itu membuat matanya tak bisa melepas pandangan darinya. Suzy mengangkat buku yang dia pegang sebelumnya itu untuk menutup wajahnya. Suzy mendesah kecewa, Myungsoo menghabiskan lebih sedikit waktu di perpustakaan daripada biasanya.

Apa mungkin dia sudah memiliki pacar?

Yah mungkin saja karena dia adalah Kim Myungsoo.

****

Sooji menundukkan kepalanya berjala menuju kelasnya, beberapa siswa tampak dengan lantang mencemooh dirinya. Ia hanya bisa menggigit bibirnya dan menganggapnya angin lalu namun itu tak semudah yang dipikirkan karena hatinya terlalu rapuh.

Pandangannya menangkap sosok namja yang selalu dicarinya, ya Kim Myungsoo tengah dikelilingi siswi-siswi yang sangat cantik disekolahnya. Ia bisa mendengar percakapan siswi-siswi yang mengajak Myungsoo untuk kencan mungkin.

Ahh.. tentu saja dia itu Kim Myungsoo, namja tertampan di sekolah ini.

“Myungie.. apa aku cantik dengan poni seperti ini?”

“tentu saja.. itu sangat imut”

“Bagimana denganku?”

“Ahh gaya rambut itu cocok denganmu”

“Myung coba tebak apa yang berbeda dariku?”

“Make up mu”

“Wahh kau benar-benar hebat”

“Setidaknya semua yeoja menjaga penampilannya bukan”

“Tentu saja, kecuali yeoja itu”

Pandangan Myungsoo mengarah padaku. Untuk pertama kalinya aku benar-benar ingin hilang dari muka bumi ini.

Jangan melihatku. Jangan memandangiku. Aku tak seperti mereka. Tolong jangan menatapku. Aku bisa merasakan mata itu terarah kepadaku, aku mempercepat langkahku. Entah kenapa aku tak sanggup menahan air mata yang terus mendesak keluar.

****

Aku menatap pantulan diriku di dalam cermin, bibir ini terangkat membentuk senyuman miris. Bagaimana ada yeoja seperti diriku di dunia ini. Bahkan mengurus diri sendiri saja tidak bisa. Matanya tertuju kepada sebuah gunting di atas meja riasnya.

Memutuskan untuk berubah

Demi dia

****

Rok diatas lutut dengan rambut yang terurai panjang tak lupa jepit rambut yang menghiasi rambutnya. Aku tersenyum menatap pantulan diriku sendiri, tak percaya itu adalah diriku sendiri.

“Apa make up memang mempunyai efek seperti ini?”tanyaku kepada pantulan cermin.

Sekarang aku bisa menatap matanya

Mata itu

“Semuanya butuh pengorbanankan?” rasa tak nyaman menyelimutiku ketika memakai lensa mata yang aku dapatkan dari seorang dokter terpercaya.tentunya.

****

Semua mata tertuju padaku. Dapat kudengar banyak siswa yang menanyai namaku atau aku adalah siswa pindahan. Padahal aku adalah seorang siswi yang selalu kalian hina. Bodoh.

Namun aku tak membutuhkan semua hal itu, aku tak membutuhkan mereka. Aku hanya mencari sosok namja itu. Ujung bibirku terangkat ketika mataku menangkap namja itu tengah berjalan menuju perpustakaan dan seperti biasa aku akan mengikutinya namun bukan melihatnya dari kejauhan.

Aku sudah berlatih cukup keras untuk kali ini. Aku akan bersikap seperti yeoja yang selalu mengelilinginya.

“Selamat siang Myungsoo-ssi”sapaku duduk dihadapannya. Berhasil!. namja itu mengalihkan perhatiannya dari buku yang ia baca dan menatapku dan aku tersenyum manis kearahnya.

“Ahh selamat siang juga”ucap Myungsoo lalu melanjutkan membaca bukunya. 

Sepertinya harus mengganti rencana.

“Ahh.. apa itu buku Hamlet?”tanyaku menunjuk buku yang sedang dipegang olehnya.

“Kau tahu juganya” Bagus! sepertinya aku bisa mempertahankan pembicaraan ini.

“Tentu saja.. bukankah itu tentang kisah romantis?”seingatku

“Kau salah… ini kisah sadis”jawabnya membuatku tak bisa berkutik sepertinya aku salah memilih percakapan. Seharunya ia harus mengasah otaknya lebih dahulu.

Aku terdiam menatap wajah Myungsoo lebih dekat dari biasanya. Jantungku sangat berdebar-debar membuatku takut kalau ia akan mendengar suara jantungnya yang berdebar tak normal. Disisi lain aku merasakan kesedihan yang luar biasa berada disisinya. Karena aku sadar yeoja sepertiku tak pantas disisinya bahkan tak pantas untuk memanggil namanya.

“Myungsoo apa kau mempunyai pacar?”pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulutku.

“Tidak…”

“..tapi akan aku akan menyatakan perasaanku kepadanya”jawabnya dengan senyuman malunya.

DEG!

Percuma

Semua yang ia lakukan ternyata hanya sampai sini. Aku tak bisa melangkah lebih jauh lagi.

“Begitu yahh”

“Ahh aku ingat harus pulang”

“Selamat tinggal Myungsoo”Aku berjalan dengan langkah lebar pergi dari semua mimpi itu. Aku harusnya sudah tahu ini akan terjadi tapi kenapa air mata ini tak bisa berhenti mengalir?

Pandangan Myungsoo tertuju kepada ikat rambut berwarna biru langit itu. Sepertinya ia mengetahui siapa pemiliknya.

***

Angin menerpa wajahku, namun itu membuatku semakin ingin menangis. Entah kenapa semuanya sangat menyedihkan seperti ini. Aku berdiri di pinggir Sungai Han, untung saja hari ini tak ada siapapun yang datang kemari. Setidaknya aku bisa menangis sepuasku. Meratapi nasib sialku.

“Haaahhh bagaimana yeoja sepertiku mengharapkan pangeran berkuda putih hiks hiks”

“Eomma lihat anakmu .. cerita yang kau ceritakan waktu kecil itu bohong. Pangeran berkuda putih akan mempunyai kekasih Putri Kerajaan bukan seorang Putri Buruk Rupa”

Aku memukul kepalaku sendiri. Bagimana diriku menyalahkan Eomma yang sudah tenang di atas sana?

“SELAMATTTT TINGGALLLLLLLLLLLLL”teriakku setidaknya cara ini sangat efektif menghilangkan rasa kesedihanku.

Grab~

Hangat

Aku bisa merasakan deru nafas yang tak beraturan itu menyentuh leherku. Dan sangat nyaman.

“Bagaimana kau mengucapkan selamat tinggal? Bahkan kau tak pernah mengatakan selamat datang”

Suara itu

“Kim Myungsoo”aku bisa merasakan lelaki yang kini memelukku dari belakang itu tersenyum. Ahh tebakkanku tepat sasaran.

“Bagaimana mungkin?”ucapku tak percaya, sebenarnya aku cukup senang dia menemuiku.

“Seharusnya itu yang ku tanyakan Bae Suzy” Oh tidak… aku mulai berharap banyak kepada namja ini. Dan bagaimana ia mengetahui namanya? Aku tak pernah ingat mengatakan namaku kepadanya sekalipun.

“Kau berhasil membuatku tak mengenalimu sama sekali”

DEG!

Apa maksud ucapannya itu?

“Kau seharusnya tak berada disini.. Yeoja itu mungkin sedang menunggumu”ucapku

“Kau mungkin benar… Tapi yeoja itu tak ada sepanjang hari ini dan aku sadar ia sudah menjadi kupu-kupu”

“Apa maksudmu?”

“Yeoja itu.. Kau Bae Suzy”

“Yeoja yang selalu berada di pojok perpustakaan tapi entah kenapa hari ini aku kehilangan jejaknya walau sesaat itu membuatku gusar dan kenyataannya dia selalu berada disisiku”

“Hey Myungsoo.. bolehkah aku berharap?”tanyaku merasa semua ini adalah mimpi.

“Kau boleh berharap sebanyak mungkin”

Tes

Tes

Ohh sial air mata itu keluar tanpa intruksi. Aku sangat senang. Aku membalikkan badanku sekarang kami berdua saling berhadapan. Dan benar itu memang Kim Myungsoo.

“Apa itu tangisan kebahagiaan?”

Aku menganggukkan kepala sebagai jawaban.

“Kalau begitu aku akan membiarkanmu menangis sebanyak mungkin”

“Saranghae”ucapku dengan suara serak

“Nado Saranghae”bisiknya membuatku merasa berada di Negri Dongeng.

Bibirnya menyapu bibirku lembut sangat lembut rasanya sangat manis. Aku merasakan tangannya menahan tengkukku membuat ciuman kami semakin dalam dan dalam. Aku melingkarkan tanganku di lehernya, sekarang aku tak akan pernah melepaskan dia.

Matahari terbenam itu menjadi saksi sepasang manusia dengan perasaan meletup-letup sama besarnya. Memberikan sedikit kehangatan kepada sepasang kekasih yang telah ditakdirkan oleh benang merah.

END 😀

Sudah lama author kgk udpate disini

Oh ya author juga punya rekomendasi nihh

Buat yang suka Minzy sama genre mystery =  MonSter

Buat yang suka HunZy dengan genre romantis = Let’s Go a Date

Dan yang suka FF MyungZy author juga mempunyai FF MyungZy yang lainnya. Silahkan berkunjung ke blog pribadi author

MissAsueZ

13 responses to “S-H-E

Leave a reply to Devira Cancel reply