[Freelance] Heal Me, Love Me Chapter 2

image1

Credit : Poster by IRISH @ posterfanfictiondesign.wordpress.com

Title : Heal Me, Love Me | Author : Rach | Genre :  Family, Medical, Romance | Rating : G | Main Cast : Bae Suzy, Xi Luhan, Oh Sehun | Other Cast : Kim Jongin, Jung Soojung

***

Happy Reading~

Angin musim semi berhembus membangunkan pagi Suzy melalui balkon kamar tidurnya. Gadis yang berprofesi sebagai penulis itu bangun dan melangkahkan kakinya menikmati pemandangan pagi dan menghirup udara segar dari balkonnya.

“Ting.. Tong” suara bel dari pintu apartemen berbunyi membuyarkan keheningan yang sedang dinikmati Suzy

Suzy melangkahkan kakinya menuju pintu dan melihat siapa yang pagi-pagi seperti ini sudah mengunjunginya melalui intercom.

“Eonni, Ada apa kau datang pagi-pagi begini?” Suzy menatap bingung kearah gadis yang 1 tahun lebih tua darinya berjalan masuk kedalam apartemen minimalis miliknya

“Gawat! Ini gawat sekali Suzy-ah!” Wanita berkulit bening dengan rambut hitam lurus sepanjang bahu melemparkan tubuhya disofa empuk living room apartemen Suzy

“Waegeudae Soojung eonni? Apa yang gawat sekali?” Suzy mendudukan dirinya tepat disamping Soojung yang menampilkan raut kecewa diwajahnya

“Tadi pemimpin redaksi mendapat kabar kalau pelukis Kris Wu yang sedang kau tulis biografinya, tengah malam tadi tertangkap polisi sedang pesta narkoba di Sky Hotel” Soojung menatap kearah Suzy yang sangat-sangat terkejut

“Mwoooo? Jinjja?” Suzy membuka mulutnya tak percaya dengan kejadian yang menimpa kliennya saat ini

“Eoh, dan pihak Kris Wu sudah membayar pinalty karna pembatalan kontraknya dengan pihak kita” Soojung menggenggam tangan Suzy yang sedang berusaha menahan emosinya

“Aku telah menghabiskan waktuku selama hampir 2 bulan dan itu semua dicancel? Eonni, kau tau bagaimana perjuanganku untuk menyelesaikan projek ini, dan 2 hari lagi projek ini selesai” Suzy menarik nafas panjang dan menghembuskan nafasnya kasar

“Eoh, Nae arra. Mianhae Suzy-ah” Soojung tau betul pengorbanan rekan kerjanya yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri dalam mengerjakan projek yang hanya ditargetkan selama 2 bulan untuk membuat biografi Pelukis terkenal bernama Kris Wu yang sebentar lagi akan menjadi narapidana narkoba

“Aniyo Eonni. Bukan salahmu, salah Kris Wu sialan itu! Argh kalau saja aku bisa menghampirinya sekarang, akan aku beri pelajaran dia!” Suzy menggeretakan giginya penuh dendam dengan pria yang telah menjadi mantan kliennya pagi ini

“Benar! Pelukis yang hasil karyanya tidak ada bagus-bagusnya sama sekali itu! Untung saja kita tidak jadi mempublish biografinya itu!” Soojung ikut kesal karna kejadian yang menimpa mereka

“Argh! Lalu aku harus bagaimana sekarang?” Suzy merebahkan punggung kesofa empuk yang didudukinya

“Pemimpin redaksi memintaku untuk mencarikan projek baru untukmu, kalau tidak ia tak bisa memastikan masa depan pekerjaan kita! Perusahaan harus mengganti rugi beberapa sponsor yang ikut berkontribusi dengan projek sialan ini” jelas Soojung ikut merebahkan tubuh lelahnya disamping Suzy

“Tapikan aku juga dirugikan karna kasus ini! Ck” Suzy mendecak kesal karna perlakuan tidak adil dari perusahaan tempat ia bekerja

“Lalu kau mau bagaimana? Mau protes karna ketidak adilan ini? Yak! Kau fikir perusahaan mana yang mau memperkerjakan pegawainya yang tidak pernah datang kekantor, Hm?” Soojung menatap kearah Suzy yang mengacak-acak rambutnya frustasi

“Argh! Akan gila aku rasanya! Yasudah kau carikan saja projek baru untukku eonni” suzy bangkit dari duduknya berjalan menuju dapur dan mengambil 2 kaleng bir dari lemari esnya

“Arraseo, untuk 4 hari kedepan kau nikmati saja liburanmu, aku janji minggu besok kau sudah mendapatknya projek baru” ucap Soojung meraih kaleng bir yang diberikan Suzy

“Hmm, gomawoyo Eonni” Suzy menyesap cepat bir digenggamannya, berniat menghilangkan stressnya pagi ini dengan sekaleng bir

“Gwaenchanna, Aku pulang dulu ya. Himnae!” Soojung bangun dari duduknya dan berpamitan berjalan keluar meninggalkan apartemen Suzy

-OOO-

“Hmm Oppa?” ucap Suzy begitu menjawab panggilan telepon dari Luhan, kekasihnya.

“Kau sedang sibuk?” Tanya Luhan disebrang telepon yang sedang memakai jas dokternya begitu sampai diruangan kerjanya di RS

“Aniyo” jawab Suzy yang sudah mulai mabuk menatap televisi yang menyala diliving roomnya

“Bae suzy? Kau mabuk?” Tanya Luhan dengan raut wajah khawatir yang tentu saja tak bisa dilihat Suzy

“Oppa, Nae-“

“Aku akan ketempatmu sekarang, Jangan kemana-mana!” Luhan melepas jas dokternya dan berlari menuju parkiran mobilnya

♫ ♪ Chen (EXO) – Best Luck ♪♫

Luhan memainkan persneling mobilnya dan menginjak pedal gas tanpa ragu membuat mobil Porsche silver melaju sangat cepat membelah jalan raya kota Seoul yang sudah cukup ramai walaupun jam masih menunjukan pukul 09:00 pagi.

Dengan wajah khawatir, ia berusaha fokus dengan kemudinya tanpa berhenti memikirkan kekasihnya yang sedang mabuk diApartemennya, Ia tau betul kebiasaan buruk Suzy saat mabuk, gadis itu tanpa sadar akan meninggalkan Apartemennya dan berjalan tanpa arah keluar Apartemen yang sudah pasti banyak orang-orang yang berlalu lalang dengan aktifitasnya masing-masing, dan jika ia sudah merasa ada perasaan cemas yang bersarang dihatinya ia akan tersadar dari mabuknya dan phobia yang dialaminya akan kambuh karna berada dikeramaian seorang diri.

“Bae suzy!” Luhan masuk kedalam Apartemen begitu ia selesai memencet angka-angka yang ia tahu sebagai password pintu apartemen kekasihnya itu

“Eoh, Oppa?” Suzy menatap Luhan dengan wajah merah dan mata yang sulit dibuka karna efek alkohol yang dikonsumsinya pagi ini

“Noe gwaenchanna?” Luhan meletakan kedua telapak tangannya dipipi kanan&kiri Suzy yang tersenyum melihat kehadirannya

“Angwaenchanna” Suzy menggelengkan kepalanya menandakan dirinya sedang tidak baik-baik saja

“Gomawo, karna tidak melukai dirimu” Luhan memeluk erat tubuh Suzy yang juga membalas pelukannya dengan kedua lengannya yang sudah melemas

Setelah berhasil menenangkan fikirannya dan mabuk yang dirasakannya sudah mereda, Suzy menghampiri Luhan yang sedang sibuk membuat Sup pereda mabuk didapurnya.

“Oppa, mianhae sudah merepotkanmu” Suzy memberikan backhug-nya pada Luhan yang sedang sibuk mencicipi Sup yang dibuat untuknya

“Gwaenchanna, setelah ini ceritakan semuanya padaku, Hm?” Luhan membalikan tubuhnya menyelipkan rambut suzy dibelakang telinga suzy dan membalas pelukan hangat dari gadisnya itu

“Eoh oppa”Suzy tersenyum bahagia karna kekasihnya ini selalu ada disaat ia membutuhkannya

“Geurrae, sekarang kau sarapan dulu. Nanti kita lanjut lagi mesra-mesraannya” Luhan melepas pelukannya dan menuangkan sup buatannya ke mangkuk

Suzy mendudukan dirinya dimeja makan, dan menatap tak sabar ingin menyantap masakan lezat buatan kekasihnya. Luhan berjalan menghampirinya dengan mangkuk yang berisikan Sup dan meletakannya tepat didepan Suzy.

“Terima kasih makanannya” Suzy tersenyum hangat melirik kearah Luhan yang sedang menatapnya

“Kau itu tidak tahan alkohol sayang, hanya karna bir saja kau pasti sudah mabuk. Jebal! Jangan meminum bir saat tidak sedang bersamaku, Eoh?” Luhan menatap penuh harap kearah Suzy yang sedang asyik melahap Sup buatannya

“Arraseo” suzy menganggukan kepalanya dengan mulut yang terisi penuh Sup

“Aigoo, habiskan makananmu. Setelah itu ceritakan padaku apa yang membuatmu mabuk pagi-pagi begini” Luhan membersihkan kuah Sup yang berbekas dibibir Suzy karna saking lahapnya Suzy menyantap masakannya itu

“Oppa tidak sarapan?” Suzy menatap Luhan yang tidak ikut makan didepannya

“Ani, aku sudah kenyang saat melihatmu makan dengan lahap seperti itu” jawab Luhan tersenyum menggoda Suzy yang mulai merona karna ucapan manis sang dokter spesialis dihadapannya

“Kring.. Kring..” Suara panggilan masuk ke smartphone milik Luhan yang berada diatas meja makan

“Chakkaman” Luhan pamit sebentar pada Suzy, meninggalkan dapur begitu melihat nama seseoranga yang memanggilnya

“Eoh, Jongin-ah, Wae?” Ucap Luhan begitu mengangkat panggilan dari sahabat adiknya

“Hyung, kemarin malam Sehun kambuh lagi. Aku rasa akhir-akhir ini ia mengabaikan obat yang kau berikan” Jongin menghela nafas menjelaskan kondisi sahabat kesayangannya itu

“Mwo? Apa yang terjadi semalam?” Luhan mulai khawatir dengan kondisi adiknya saat ini

“Semalam ia tidak sengaja tertabrak oleh 3 pegawai diperusahaan saat berjalan dilobbi, dan pegawai itu menyentuh lengannya mencoba membangunkan Sehun yang terduduk dilantai” jelas Jongin dari sebrang telepon

“Lalu bagaimana keadaannya sekarang? Kau menemaninya kan?” Tanya Luhan semakin khawatir setelah mendengar penjelasan Jongin barusan

“Ne Hyung, aku menemaninya sejak semalam. Geundae.. Sejak tadi ia tak mau keluar kamarnya, dan aku tak berani masuk kekamarnya” jawab Jongin yang tak kalah khawatir dengan keadaan sahabatnya

“Hmm baiklah, aku akan kesana sekarang. Kau tetap harus menemani Sehun ya” Luhan menutup panggilan teleponnya dengan Jongin dan berjalan kembali menuju dapur yang sudah dirapihkan oleh Suzy

“Ada apa Oppa?” Suzy menatap bingung kearah Luhan yang terlihat khawatir diwajahnya

“Adikku, kambuh lagi” jawab Luhan menatap lemas kearah Suzy

“Pergilah, temui adikmu Oppa” Suzy memeluk hangat tubuh Luhan mencoba menenangkan kekasihnya yang sedang sangat khawatir

“Geundae Noe-“

“Nae gwaenchanna, Oppa” Suzy melepas pelukannya mencoba meyakinkan Luhan agar tidak mengkhawatirkan dirinya

“Mianhae Suzy-ah, Nanti aku akan menelfonmu” Luhan mengecup lembut kening Suzy dan berjalan menuju pintu ditemani oleh Suzy

“Oppa, Geokjonghajima. Dia pasti akan baik-baik saja” Suzy tersenyum hangat melambaikan tangannya kearah Luhan yang membalas senyumannya dan berjalan meninggalkan apartemennya

Tentu saja Suzy tak akan marah ataupun keberatan jika Luhan lebih memilih dan memprioritaskan adiknya, karena Luhan pernah bercerita bahwa alasannya menjadi seorang Psikiater karna ia ingin menyembuhkan phobia yang diderita adiknya sejak dulu.

Luhan sangat menyayangi adiknya yang kebetulan satu-satunya keluarga yang dimilikinya.

Walaupun Suzy belum pernah bertemu dengan adiknya Luhan, tapi ia tau betul bahwa adiknya Luhan pasti sangat beruntung memiliki seorang Hyung yang sangat hebat dan perhatian seperti Luhan.

-OOO-

“Hyung” Sapa Jongin begitu melihat Luhan berjalan menghampirinya yang sejak tadi berdiri didepan pintu kamar Sehun

“Dia belum keluar?” Luhan menatap sekilas kearah Jongin dan mencoba membuka pintu kamar adiknya yang ternyata terkunci dari dalam

“Hajji, Hyung” Jongin menggelengkan kepalanya

“Sehun-ah, Ini aku” Luhan mengetuk pelan pintu kamar Sehun

“Sehun-ah, bicaralah padaku” Luhan kembali mengetuk pintu kamar adiknya

“Hyung” Sehun menatap Luhan dengan wajah pucatnya begitu membuka pintu kamarnya

“Sehun-ah, Minum obatmu sekarang” Luhan masuk kedalam kamar Sehun dan meraih obat yang diresepkan olehnya diatas nakas meja samping tempat tidur Sehun

Sehun menuruti perintah kakaknya yang sekaligus menjadi dokter pribadinya dan meminum obat yang sejak seminggu yang lalu ia abaikan. Ia mendudukan dirinya disofa panjang yang berada didalam kamarnya dengan wajah pucat pasihnya

-OOO-

-Sehun POV-

“Aku rasa phobiamu semakin parah” ucap Luhan hyung menatap khawatir kearahku

Yap, aku Oh sehun. Pria penderita Chiraptophobia, tubuhku akan mengeluarkan banyak keringat dingin, bergetar dan penuh kecemasan jika bersentuhan dengan orang baik itu disengaja maupun tidak.

Phobia sialan ini telah bersarang dijiwa ku sejak 5 tahun yang lalu, dan karna phobiaku ini Luhan Hyung mengambil spesialis kedokteran jiwa untuk menyembuhkan phobiaku yang nyatanya sampai sekarang belum berubah.

“Mulai sekarang, aku tak akan membiarkanmu melewatkan jadwal terapi & konselingmu! Jangan ada alasan lagi!” Luhan hyung menatap tajam kearahku. Aku tau betul bahwa saat ini ia sangat khawatir denganku, tentu saja ia akan marah besar jika mendapati phobia-ku kambuh.

“Arraseo” jawabku Singkat tanpa berani menentang perintahnya barusan

“Dan satu lagi, Jangan mengabaikan obatmu!” Luhan hyung melirik kearah obat-obat yang berada diatas meja samping tempat tidurku dan kembali menatap tajam kearahku

“Hmm” jawabku tanpa berani membalas tatapan tajam yang akan menusuk menembus mataku

“Aku akan menunggumu diruang tv, istirahatlah disini” Luhan hyung berjalan meninggalkanku keluar kamar menyusul Jongin yang sejak tadi asik menonton tv

~To be Continue~

*Chiraptophobia : Phobia terhadap sentuhan atau interaksi fisik dengan orang lain baik itu disengaja ataupun tidak. Biasanya penderita akan mengalami gejala seperti penderita phobia yang lain saat mengalami kecemasan berlebihan yang membuat phobianya kambuh. (Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca diGoogle).

Ini Chapter kedua…. Bagaimana? Masih membuat penasaran? Masih dong, yakan? (Hihi maksa). Semoga masih bisa membuat readers penasaran dengan cerita selanjutnya ya. Oh iya, untuk BGM-nya aku rekomendasikan biar lebih grget aja gitu pas baca hehehe

Gomawo 😉

9 responses to “[Freelance] Heal Me, Love Me Chapter 2

  1. First??? Tuhkan bener dugaan ku klo luhan gege itu jdi psikiater gegara adiknya ygpunya phobia.. kasian zyeonn and sehun oppa huhuhu. Semoga mtk berdua bisa disembuhin sm luhan gege. Luge fighting ne.

    Oh iya kak minnal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin ya kak… #happyEidMubarak

  2. Iya kak masih penasaran,, kapan sehun ketemu suzy? Semoga dichap selanjutnya hehehe

    Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin ^_^

  3. Sebelumnya mohon maaf lahir batin neee 😀
    Chapter 2nya kurang panjangggggg kkkkk~
    Tuh kan feeling aku luhan jdi dokter jga karna sehun wkwkwk
    Uuuuuuu kapan nih sehun ketemu sma suzynya? Pengen liat mereka interaksi berduaa, siapa tau bisa curhat2an masalah penyakit yg mereka derita *Eh #plak wkwkwk
    Next chapternya ditunggu banget author, jgn lama2 neee 🙂
    Fighting! 😀

  4. wah luhan keren sekali… baik, perhatian dan sayang banget sama sehun sampai2 dia mau jadi psikiater..
    masih penasaran hal yang ngebuat suzy dan sehun punya phobia masing2..
    kapan suzy ketemu sehun? hehe
    semoga nggak bakalan ada love line antara suzy-sehun.. soalnya luhan baik banget ntar kasian.. tp kalo nggak ada nggak seru ya? hehe
    terserah author aja deh..hehe

  5. Chap 2 nya makin keren… Akhirnya di chap ini terjawab kl sehun menderita chiraptophobia makanya kok sampe pingsan…
    Penasaran kpan suzy bakal ketemu sehun?
    Apa ntar jgn2 sehun yg jadi project tulisan suzy selanjutnya… Ditunggu next chapnya… Fighting

  6. Suka banget sama sikap penyayangnya luhan,,aigoo suzy beruntung bisa mnjadi kekasihnya luhan.smoga suzy dan sehun bisa terbebas dari phobia mereka.pengen banget lihat suzy-luhan liburan brsama.

  7. Perhatiannya luhan, penyayang juga.. sampai di ambil spesialis kejiwaan buat sembuhin sehun dan suzy

  8. Tebakanku benar kalau sehun phobia itu mksdnya aku ga tau nama phobianya tp pas aku baca aku curiga kalau sehun itu panik pas disentuh sama pegawainya dan pas luhan mengulurkkan tangannya sehun ga nerima jabatan tangan luhan xD kkk~

    Hmmm penasaran sama kenapa mereka bisa phobia itu? ._.

Leave a reply to widdy Cancel reply